Jakarta - Fernando Torres meraup banyak gelar selama berkecimpung di sepak bola. Meski begitu, dia belum berhasil mencatat prestasi bersama klub masa kecilnya, Atletico Madrid.
Saat Atletico Madrid melakoni laga final Liga Europa melawan Marseille di Parc Olympique Lyonnais, Kamis (17/5/2018) dini hari nanti, Fernando Torres mengemban misi khusus. Duel ini bakal spesial karena dia sangat ingin merebut trofi bersama Atletico Madrid.
Baca Juga
Sudah 11 musim membela Atletico, dia belum merasakan satu trofi. Dia memang sukses merebut Piala FA, trofi Liga Champions dan Liga Europa tapi itu semua terjadi di Chelsea.
Dengan begitu, ini menjadi momen yang pas bagi Torres untuk mewujudkan mimpinya. Apalagi, dia bakal meninggalkan klub ini pada akhir musim nanti.
"Sepak bola sudah memberi saya kesempatan untuk kembali ke Atletico dan berjuang meraih trofi. Dapatkan trofi Liga Europa bakal menjadi sesuatu yang spesial tentunya," ujar Fernando Torres seperti dikutip Marca.
Satu Trofi
Torres sebenarnya pernah meraih satu trofi untuk Atletico Madrid. Itu terjadi saat dia membantu Atletico promosi ke divisi primera pada 2002 lalu.
Itu bukan terjadi di debutnya tapi di tahun kedua. Saat debut, dia masih main di segunda.
"Torres sudah meraih satu trofi untuk Atletico Madrid. Dia membantu kami promosi dari segunda ke primera. Itu seuatu yang penting buat klub," ujar Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo.
Usai membawa Atletico promosi, Torres selalu menjadi top scorer di Atletico selama lima musim beruntun. Namun, dia mulai jengah saat Atletico kalah 0-6 dari Barcelona di Vicente Calderon. Itulah saat dia memutuskan untuk gabung dengan Liverpool.
Kesempatan Kedua
Setelah meninggalkan Atletico Madrid, karier Torres ternyata naik turun. Di Liverpool, dia gagal meraih satu trofi pun. Sedangkan di Chelsea, dia malah melempem karena kering gol meski pada akhirnya merebut tiga trofi di The Blues.
Gagal bersinar di Chelsea, Torres sempat dipinjamkan ke AC Milan. Lalu, dia akhirnya dipinjamkan ke Atletico Madrid hingga akhirnya dipermanenkan pada 2015.
"Saat saya tinggalkan Atletico, saya mendapatkan trofi-trofi yang saya inginkan. Tapi saya selalu merasa kehilangan sesuatu, memenangkan trofi-trofi itu di Atletico," ujarnya.
Sumber: Liputan6.com