Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan memiliki dua kapten pada musim ini, yaitu bek tengah Wallace Costa Alves dan bek kanan Birrul Walidain. Pelatih Persela, Aji Santoso, mengungkapkan alasan di balik kondisi unik di timnya tersebut.
Wallace dipilih mengenakan ban kapten pada dua laga terakhir Gojek Liga 1 bersama Bukalapak. Padahal, saat itu Birrul juga masuk starting eleven yang diturunkan pelatih Aji Santoso.
Baca Juga
Pada awal musim, Aji sebenarnya sudah mengumumkan Birrul akan menjadi kapten tim. Pemain asli Lamongan itu juga sudah memimpin rekan-rekannya sejak turnamen pramusim seperti Suramadu Super Cup 2018 hingga Jakajaya Friendly Game.
Dia mengatakan saat ini tidak ada kapten utama di tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut. Wallace dan Birrul punya jabatan yang sama.
“Kami memang punya dua kapten, Birrul dan Wallace. Tidak ada yang utama, antara dua pemain itu bergantian tergantung situasi. Kalau beberapa pertandigan Wallace dipilih karena posisinya lebih sentral berada di tengah. Komando dan koordinasinya bisa lancar,” ungkap pelatih berusia 48 tahun tersebut kepada Bola.com, Kamis (17/5/2018).
Persoalan kapten Persela ini sempat menimbulkan tanda tanya, salah satunya saat melawan Bhayangkara FC. Saat itu, Birrul absen karena cedera sehingga Wallace tampil sebagai kapten.
Situasi itu berlanjut kala Persela menjamu PSMS Medan (29/4/2018). Saat itu Birrul tidak masuk starting eleven. Wallace masih mengenakan ban kapten, bahkan menyumbang sebiji gol.
Akan tetapi, hal yang berbeda terjadi saat Persela melawat ke markas PSIS Semarang, pada 7 Mei. Birrul sudah masuk starting eleven lagi, tapi ban kapten tak lagi melingkar di lengannya. Berikutnya, Wallace masih menjadi kapten hingga terakhir menjamu Perseru Serui, pada 11 Mei.
“Siapapun kaptennya, saya pikir bisa menjadi yang pemimpin baik buat teman-temannya di Persela Lamongan. Birrul dan Wallace sama-sama punya jiwa kepemimpinan yang bagus. Mereka bisa jadi contoh buat pemain lain,” imbuh Aji.
Wallace Terkesan
Birrul dan Wallace merupakan dua pemain dengan pengalaman yang jauh berbeda. Birrul masih berusia 22 tahun, sedangkan Wallace sudah sangat kenyang pengalaman sebagai pesepak bola. Bek asal Brasil itu sudah beberapa kali membela klub Brasil dan Kuwait sebelum bergabung Persela musim ini.
Persela masih punya dua pemain lagi yang sudah beberapa kali jadi kapten selain Wallace dan Birrul. Mereka adalah Eky Taufik dan Shohei Matsunaga Shohei.
Baik Eky maupun Matsunaga kerap menjadi kapten tim saat Birrul atau Wallace absen. Namun, itu terjadi saat pramusim. Sejak memasuki Liga 1, jabatan kapten hanya pernah jadi milik Birrul dan Wallace.
“Opsinya seperti itu. Kapten kami adalah Birrul dan Wallace. Eky dan Matsunaga nanti bisa jadi kapten yang berikutnya kalau dua kapten itu absen,” tandas mantan pelatih Timnas Indonesia itu.
Meski Aji menyebut Persela punya dua kapten, LA Mania (suporter Persela) punya pandangan lain. Spanduk bergambar Wallace dengan latar bendera Brasil terpampang di tribune utara yang biasa dihuni kelompok Curva Boys.
Melihat hal itu, Wallace mengaku terkesan. Dia tidak menyangka mendapat sambutan yang sangat positif dari LA Mania mengingat statusnya adalah pemain baru di Persela.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada para fans Persela. Kita tidak boleh menyerah untuk terus berjuang,” ungkap bek berusia 31 tahun tersebut.