Jakarta - Gianluigi Buffon buka suara soal mimpi buruk Juventus saat harus terdegradasi ke Serie B pada musim 2006/07. Buffon pun ketika itu ikut turun kasta ke Serie B.
Seperti diketahui, Buffon turun ke Serie B setelah Federasi Sepak bola Italia (FIGC) memutuskan Juventus bersalah atas skandal pengaturan skor di Liga Italia sebelumnya. Bukan hanya itu, dua gelar juara Liga Italia Juventus pun dicopot.
Baca Juga
Banyak pemain bintang Juventus seperti Patrick Vieira, Zlatan Ibrahimovic, dan Fabio Cannavro yang hengkang setelah hukuman itu. Namun Buffon dan Pavel Nedved memutuskan setia bersama Bianconeri -julukan Juventus.
"Ketika saya memutuskan ikut ke Serie B, saya bangga. Sebab, saya pikir ada beberapa pemain yang punya kesempatan untuk memberikan olahraga ini harapan melalui keputusannya, untuk publik, untuk fans," ujar Buffon seperti dilansir Calciomercato.
Buffon dan Juventus tak lama-lama di Serie B. Kualitas tim yang jauh di atas pesaing membuat Juve keluar sebagai kampiun dan kembali promosi ke Serie A.
Kehilangan Identitas
Lebih lanjut, Buffon mengatakan, saat itu Juventus tidak seperti sekarang. Skandal calciopoli dan tim yang belum sepenuhnya pulih membuat Juventus kehilangan identitas.
Bahkan, Buffon pun mengaku sempat mempertanyakan kembali kesetiaannya kepada Juventus. "Tapi saya mengeluhkannya secara diam-diam karena saya orang yang positif. Saya yakin, kerja keras dan sikap yang baik akan membuahkan hasil," kata Buffon.
Kerja keras Buffon terbayar dengan rentetan tujuh gelar juara Liga Italia secara beruntun. "Enam tahun kemudian, ketika saya menenteng trofi juara lagi, saya sangat senang," ujar Buffon.
Pensiun
Buffon sendiri saat ini telah berusia 40 tahun. Ia pun diprediksi bakal gantung sepatu di akhir musim ini.
Selama membela Juventus dari 2001/02, Bufon telah bermain di 655 pertandingan. Total sudah 21 trofi ia persembahkan bagi Bianconeri.
Sumber: www.liputan6.com