Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Milan Petrovic, yakin timnya bakal bangkit setelah kalah 0-1 dari Bali United. Dia melihat sudah ada perkembangan dalam performa anak asuhnya.
"Tim ini sudah lebih baik sekarang. Ada perubahan yang diperlihatkan. Hanya saja mereka masih dalam proses adaptasi dengan skema baru. Namun ke depan saya pikir tim ini bisa segera lepas dari papan bawah,” kata pelatih berpaspor Slovenia ini.
Baca Juga
Milan juga optimis Arema bisa lepas dari degradasi karena waktu yang tersisa masih panjang. Jarak poin dengan tim di papan tengah tidak terlalu jauh. "Masih ada 25 pertandingan lagi di depan. Itu cukup untuk membuat posisi Arema lebih baik di klasemen," jelas pria 58 tahun tersebut.
Arema terlihat turun dengan skema baru ketika melawan Bali United. Ketika mendapatkan serangan dari lawan, mereka bertahan dengan enam pemain belakang. Dua bek sayap Syaiful Indra dan Ahmad Alfarizi dapat tugas segera naik ke depan menjadi pemain sayap ketika timnya membangun serangan.
"Kemarin kami bermain di kandang lawan. Jadi ada skema khusus. Namun pemain sudah tampil bagus dan dominan. Semoga saat bermain di kandang kami bisa meraih kemenangan," harapnya.
Meski demikian, Milan masih belum mampu menyembuhkan penyakit di tim Arema, yaitu kebobolan pada menit akhir. Di Bali, gawang mereka kebobolan pada menit 80 setelah pemain Bali United melakukan serangan balik memanfaatkan kesalahan umpan lini belakang Arema.
Stefano Lilipaly pun bisa mencetak gol dengan mudah setelah menerima umpan matang dari Nick van Der Velden. "Yang terpenting kami harus mencetak gol jika ingin menang. Untuk lini belakang, tentu harus ada perbaikan," tuturnya.
"Kami harap tidak terulang kembali ketika pertandingan selanjutnya," imbuh sang pelatih.
Dalam pertandingan lawan Bali United, Arema memang ditimpa nasib sial. Bek andalan mereka Arthur Cunha harus ditarik keluar pada pergantian babak. Bek asal Brasil itu mengalami cedera paha sehingga posisinya harus digantikan Israel Wamiau.
Pada pertandingan selanjutnya, Arema FC akan menjamu Bhayangkara FC (22/5/2018). Milan berharap semua persoalan pemain cedera bisa teratasi karena pertandingan itu penting untuk mengembalikan mental pemainnya.