Bola.com, Bangkok - Anthony Sinisuka Ginting mengatakan ada beberapa hal yang harus diperbaikinya setelah menyumbang poin pertama bagi Indonesia kontra Kanada pada laga Grup B Piala Thomas 2018, di Bangkok, Thailand, Minggu (20/5/2018). Indonesia berhasil menang telak 5-0 atas Kanada pada laga tersebut.
Turun sebagai tunggal pertama alias pertandingan pembuka, Anthony berhasil mengalahkan Jason Anthony Ho Shue dua gim langsung, 21-11 dan 21-18.
Baca Juga
“Saya enggak mau jadi beban karena turun pertama harus sumbang poin. Saya mau menikmati pertandingan saja. Karena mau tunggal pertama, kedua dan ketiga, sama saja tanggung jawabnya,” kata Anthony setelah pertandingan, seperti dilansir situs PBSI.
Tak banyak kesulitan yang dihadapi Anthony pada laga pembuka ini. Dia terus memimpin jalannya pertandingan di gim pertama, hingga menyegel kemenangan 21-11. Namun, menurut Anthony dia sempat mengalami kendala pada gim kedua.
Namun, memasuki gim kedua, Anthony mengaku harus beradaptasi dengan perubahan arah angin. Ia sempat tertinggal 3-8 dan 5-10, sebelum menang 21-18.
“Dari pertama untuk kondisi angin sebenarnya sudah pas. Saya merasa kaya agak kalah angin sedikit. Lawan juga gim pertama kurang lepas mainnya, banyak mati sendiri, kurang bagus dibanding gim keduanya," urai Anthony.
"Dia kedua mungkin apa yang saya rasakan sebelumnya, dia rasakan juga. Dari masalah angin, tadi ada beberapa poin yang mukulnya enggak terlalu kencang, tapi bola agak meluncur ke samping," imbuh dia.
Apa evaluasi Anthony atas performanya pada pertandingan pertama?
"Hari ini main sudah lumayan enak. Game pertama saya bisa mengatasi. Game kedua sempat tertinggal, tapi akhirnya bisa mengejar. Paling tinggal adaptasi sedikit masalah angin. Jadi akurasinya juga harus diperbaiki lagi,” tambah Anthony Sinisuka Ginting.
Selain Anthony, empat wakil Indonesia lainnya juga berhasil menyumbangkan kemenangan pada laga pertama di Piala Thomas 2018, yaitu Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Ihsan Maulana Mustofa, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Firman Abdul Kholik.