Bola.com, Bangkok - Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku perasaan mereka campur aduk saat menjalani laga debut di Piala Thomas. Momen tersebut berakhir manis setelah Fajar/Rian sukses mengalahkan pasangan Kanada, Jason Anthony Ho Shue/Nyi Yakura, dalam 23 menit dengan skor 21-17 dan 21-14, di Impact Arena, Bangkok, Minggu (20/5/2018).
Baca Juga
Sumbangan poin Fajar/Rian tersebut membantu Indonesia menyapu bersih kemenangan dengan skor 5-0 atas Kanada pada laga Grup B di Piala Thomas 2018.
Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia 2018 didominasi oleh pemain muda. Beberapa dari mereka bahkan baru pertama kali turun di turnamen ini, satu di antaranya Fajar/Rian.
Dipercaya turun membawa nama Indonesia, Rian/Fajar mengaku deg-degan dan bangga. Bagi mereka bertanding di Piala Thomas merupakan salah satu mimpi yang jadi kenyataan.
“Rasanya deg-degan dan bangga, terharu juga. Ini pertama kali kami main di event sebesar Piala Thomas. Pasti ada rasa tegangnya, tapi kami tetap fokus,” kata Fajar. “Gim pertama tadi sempat tegang. Biasanya untuk mengatasi saya teriak, tadi sempat teriak juga sedikit,” sambung dia.
“Kalau saya pastinya bangga mewakili Indonesia. Kami bisa berjuang di sini, itu juga merupakan salah satu impian. Jadi bangga,” ujar Rian.
Meski menang dua gim langsung, Rian/Fajar mengatakan lawan tak mudah diatasi. “Lawan yang tadi lumayan bagus juga. Mereka juga katanya pernah latihan di Indonesia, jadi beda dengan pemain Kanada lainnya. Kami tadi banyak menyesuaikan lapangan, karena angin juga cukup kencang,” jelas Fajar.
Berbicara masalah target di Piala Thomas 2018, Fajar/Rian mengatakan ingin bisa selalu menyumbangkan poin untuk timnya. Namun, keduanya tak mau terbebani dengan target tersebut. “Kalau diturunkan pasti ingin menyumbang poin. Tapi kami lihat dulu lawannya seperti apa. Yang pasti kami harus mempersiapkan mental, stamina dan fisik, jaga kondisinya. Kami juga tidak mau terbebani target tersebut,” ujar Rian.