Pelatih asal Malaysia Sarankan Timnas Indonesia U-19 Gelar Latihan Tertutup

oleh Abdi Satria diperbarui 20 Mei 2018, 14:30 WIB
Bek kanan Persis Solo, Dedi Tri Maulana (dua dari kiri), jadi satu dari 28 pemain yang dipanggil untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-19. (Bola.com/Ronald Seger)

Bola.com, Makassar - Timnas Indonesia U-19 ditargetkan menembus semifinal Piala AFC U-19 yang berlangsung pada 18 Oktober hingga 4 November 2018. Skuat asuhan pelatih Indra Sjafri mengawali perjuangan di Grup A bersama Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), dan China Taipeh.

Pelatih asal Malaysia, Raja Isa, kepada Bola.com mengungkapkan Timnas Indonesia U-19 tetap punya peluang mewujudkan target lolos ke semifinal.

Di mata mantan pelatih PSM Makassar dan Persipura Jayapura itu, Timnas Indonesia U-19 bisa mengalahkan China Taipeh dan mengimbangi UEA.

"Kalau Qatar memang sedikit lebih baik dari kontestan lain di Grup A. Tapi, bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan," kata Raja.

Advertisement

Faktor tuan rumah plus persiapan yang terprogram dan sistematis bisa jadi modal Timnas Indonesia U-19. "Timnas U-19 kali ini agak berbeda dengan era Evan Dimas dkk. Di mana, mayoritas pemain sudah tergabung di klub dan memiliki menit bermain di kompetisi," jelas Raja Isa.

Raja Isa menyarankan Indra Sjafri selaku pelatih kepala bercermin pada pengalaman terdahulu. "Sebaiknya, persiapan timnas U-19 jangan terlalu over expose karena lawan Indonesia sangat intens memantau perkembangan Indonesia," katanya.

Raja Isa mensinyalir lawan Indonesia sudah menyimpan data sementara kekuatan dan kelebihan Timnas Indonesia U-19. "Termasuk penampilan individu pemain. Misalnya Egy Maulana, mereka sudah mengetahui secara detail data penampilannya," tutur Raja.

 

2 dari 2 halaman

Tim Pendukung

Merujuk pada persiapan Timnas Indonesia U-19 pada Piala AFC U-19 2014 di Vietnam. Ketika itu ekspektasi tinggi muncul menyusul pemberitaan persiapan timnas U-19 yang dinilai terlalu berlebihan.

"Ketika itu, semua langkah dan program timnas U-19 termasuk uji coba dengan tim lokal mendapat porsi pemberitaan yang besar. Padahal, mayoritas pemain timnas U-19 belum teruji di kompetisi atau liga," kenang Raja.

Timnas Indonesia U-19 menjalani latihan perdana dalam agenda pemusatan latihan di Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sabtu (19/5/2018). (Bola.com/Ronald Seger)

Lawan pun begitu gampang mengetahui perkembangan Timnas Indonesia U-19. Alhasil, Timnas Indonesia U-19 gagal total. Dari tiga pertandingan di Grup B, Indonesia ditekuk Uzbekistan dengan skor telak 1-3, kalah 0-1 dari Australia, dan takluk 1-4 dari UEA.

"Saya menyarankan timnas U-19 banyak menggelar latihan tertutup. Pemilihan lawan uji coba pun harus selektif. Lebih baik beruji coba antarnegara dibanding dengan tim lokal," kata Raja.

Selain itu, Raja Isa juga berharap Timnas Indonesia U-19 didukung tim pendukung yang solid. Raja Isa merujuk persiapan yang lakukan Jepang menghadapi Piala AFC U-19 2018.

"Saat ini mereka sudah melakukan pemantauan dan mengecek fasilitas yang akan digunakan tim mereka. Seperti kelayakan lapangan, menu makanan, dan lain-lain. Tentu mereka juga sudah memiliki data tim lawan di Piala AFC U-19 nanti," ujar Raja Isa.