Profil Kontestan Piala Dunia 2018: Argentina

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 21 Mei 2018, 18:19 WIB
Timnas Argentina (AFP)

Bola.com, Jakarta - Argentina sekali lagi mendapatkan kesempatan untuk mencoba meraih gelar juara Piala Dunia ketiga mereka, yang pertama sejak terakhir kali berjaya bersama Diego Maradona di Meksiko 1986.

Advertisement

Selepas era Maradona, Argentina berulang kali gagal melangkah jauh di Piala Dunia. Di Prancis 1998, Argentina kandang di perempat final. Di Korea-Jepang, Argentina tersisih di fase grup. Setelah itu, mereka berturut-turut kembali tak mampu melewati perempat final di Jerman 2006 dan Afrika Selatan 2010.

Argentina paling dekat dengan trofi juara ketika Piala Dunia digelar di Brasil, negara rival mereka, pada tahun 2014. Argentina melaju sampai final. Namun Lionel Messi dan kawan-kawan harus tertunduk setelah takluk melawan Jerman. Mereka kalah 0-1 oleh gol yang dicetak Mario Gotze saat extra time.

Messi, yang mencetak empat gol di turnamen ini, dinobatkan sebagai pemain terbaik. Hal ini memicu banyak kritikan, karena pemilihan Messi tersebut dianggap hanya untuk tujuan komersial.

Setelah gagal juara di Brasil 2014, Argentina turun di Copa America 2015. Argentina difavoritkan juara, tapi lagi-lagi kalah di final. Melawan tuan rumah Chile, Argentina kalah adu penalti. Hanya penalti Messi yang masuk, sedangkan Gonzalo Higuain dan Ever Banega gagal menunaikan tugas mereka sebagai algojo Argentina.

Argentina kemudian berjumpa lagi dengan Chile di final Copa America Centenario 2016. Duel ini kembali berlanjut hingga adu penalti, dan Argentina lagi-lagi kalah. Kali ini Messi yang gagal, juga Biglia. Hanya Javier Mascherano dan Sergio Aguero yang sukses sebagai algojo penalti Argentina.

Kegagalan beruntun di tiga final benar-benar membuat Argentina frustrasi. Messi bahkan sampai mengumumkan akan pensiun dari timnas, sebelum akhirnya memutuskan untuk terus.

 

2 dari 6 halaman

Pemain Bintang: Lionel Messi

Striker - Lionel Messi (Argentina) - Barcelona. (AFP/Juan Ruiz)

Lima kali meraih Ballon d'Or, juga pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Argentina, Messi diakui sebagai satu di antara pemain terbaik dalam sejarah sepakbola. Kapten Argentina ini akan memainkan Piala Dunia keempatnya di Rusia 2018.

Sosok Lionel Messi bakal menjadi atensi terbesar dari skuat Argentina. Maklum, bisa saja Messi akan menikmati nuansa terakhir di pentas piala dunia. Faktor usia menjadi sinyal terbesar, meski secara hitungan matematis, bisa saja Messi hadir di Qatar 2022.

Namun sebelum itu, kehadiran Lionel Messi di Rusia 2018 bakal menjadi pembuktian target Sang Messiah. Ia sudah mengemas beragam gelar juara di medium klub, namun selalu gagal ketika berkostum tim senior Argentina.

Banyak analisis sudah dilakukan, dan nyaris semuanya sepakat kalau Messi belum menemukan iklim yang sama seperti di Barcelona. Prediksi yang cukup beralasan, karena Messi tak tampil konsisten kala membela Argentina.

Tak heran jika pertanyaan besar di Rusia 2018 adalah mampukan Messi menutup kariernya dengan keberhasilan menyandang status juara dunia?. Kita tunggu saja.

 

3 dari 6 halaman

Profil Pelatih: Jorge Sampaoli

Pelatih Argentina Jorge Sampaoli melihat para pemainnya berlatih jelang menghadapi Italia pada pertandingan persahabatan di kompleks pelatihan City Academy di Manchester, Inggris (20/3). (AFP Photo/Anthony Devlin)

Setelah membawa Cile sampai babak 16 besar di Piala Dunia 2014 dan juara Copa America 2015, pria Argentina ini melatih klub Sevilla. Dia kemudian dipercaya menangani La Albiceleste pada Mei 2017. High-tempo pressing football yang dia terapkan sukses mengantarkan negara kelahirannya ke Rusia 2018.

Jorge Sampaoli mendapat tugas mahaberat, yakni menunjukkan kalau Argentina tak sekadar berisi nama-nama besar di lapangan hijau. Seni Tango yang selama ini menjadi ciri khas Argentina sepertinya bakal menjadi korban.

Setidaknya Jorge Sampaoli sudah memberi sinyal kalau Argentina akan menggunakan pola pragmatis. Bagi Jorge Sampaoli, kemenangan dengan skor berapapun menjadi tujuan utama ketimbang bermain indah tapi justru menyengsarakan dari sisi hasil akhir.

Pengalaman bersama Cile bakal menjadi pelajaran berharga. Beruntung, sebagian besar publik Argentina mendukung pelatih berkepala plontos tersebut. Hal itu menjadi modal berharga, apalagi Argentina membawa status runner-up ke Rusia 2018.

Satu yang kini ditunggu publik adalah keberanian Jorge Sampaoli untuk menggunakan jasa pemain lokal. Selain itu, ia harus memiliki jawaban khusus agar memberi ruang yang lebih nyaman bagi Lione Messi.

 

4 dari 6 halaman

Prakiraan skuat

Bintang Argentina, Lionel Messi (tengah) berbincang dengan rekan-rekannya saat sesi latihan di City Football Academy, Manchester, (20/3/2018). Argentina akan melawan Italia pada laga persahabatan di Etihad Stadiu. (Dave Howarth//PA via AP)

Kiper: Sergio Romero, Nahuel Guzman, Geronimo Rulli

Bek: Gabriel Mercado, Nicolas Tagliafico, Marcus Rojo, Emmanuel Mas, Nicolas Otamendi, Ramiro Funes Mori, Mateo Musacchio, Federico Fazio

Tengah: Javier Mascherano, Lucas Biglia, Ever Banega, Leandro Paredes, Angel Di Maria, Eduardo Salvio

Penyerang: Lionel Messi, Paulo Dybala, Gonzalo Higuain, Sergio Aguero, Angel Correa.

 

5 dari 6 halaman

Jadwal pertandingan di Piala Dunia 2018

Argentina Vs Islandia (16 Juni 2018)

Argentina Vs Kroasia (22 Juni 2018)

Nigeria Vs Argentina (27 Juni 2018)

 

6 dari 6 halaman

Road to Russia

Pemain Argentina melakukan pemanasan saat sesi latihan di kompleks pelatihan City Academy di Manchester, Inggris (20/3). Timnas Argentina akan berhadapan dengan Italia pada pertandingan persahabatan 23 Maret di Ethiad Stadium. (AFP Photo/Anthony Devlin)

Perjalanan Argentina penuh liku dan kesulitan. Argentina bahkan sampai dua kali berganti pelatih selama periode kualifikasi, dari Gerardo Martino ke Edgardo Bauza, hingga Jorge Sampaoli - pelatih yang sekarang.

Argentina baru memastikan diri lolos otomatis ke Rusia 2018 di pertandingan terakhir kualifikasi zona CONMEBOL. Kelolosan itu dipastikan dengan kemenangan 3-1 atas Ekuador di Quito. Lionel Messi memborong tiga gol tersebut.

Pertandingan-pertandingan Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL:

8/10/2015 Argentina 0 - 2 Ekuador

13/10/2015 Paraguay 0 - 0 Argentina

13/11/2015 Argentina 1 - 1 Brasil

17/11/2015 Kolombia 0 - 1 Argentina

24/3/2016 Cile 1 - 2 Argentina

29/3/2016 Argentina 2 - 0 Bolivia

1/9/2016 Argentina 1 - 0 Uruguay

6/9/2016 Venezuela 2 - 2 Argentina

6/10/2016 Peru 2 - 2 Argentina

11/10/2016 Argentina 0 - 1 Paraguay

10/11/2016 Brasil 3 - 0 Argentina

15/11/2016 Argentina 3 - 0 Kolombia

23/3/2017 Argentina 1 - 0 Chle

28/3/2017 Bolivia 2 - 0 Argentina

31/8/2017 Uruguay 0 - 0 Argentina

5/9/2017 Argentina 1 - 1 Venezuela

5/10/2017 Argentina 0 - 0 Peru

10/10/2017 Ekuador 1 - 3 Argentina.

Berita Terkait