Bola.com, Malang - Arema FC berhasil memetik kemenangan telak 4-0 atas Bhayangkara FC pada laga pekan ke-10 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa malam (22/5/2018).
Torehan tiga poin ini membuat posisi Arema untuk sementara naik dua tingkat ke urutan 16 dengan nilai sembilan. Meski tidak bisa langsung lepas dari zona degradasi, masih ada satu hal yang membuat tim berjuluk Singo Edan ini semringah.
Untuk kali pertama, gawang mereka tidak kebobolan. Dalam sembilan laga sebelumnya, Arema sudah kebobolan 16 kali. Kini gawang Arema akhirnya bisa perawan.
"Salah satu kunci utama kami tidak kebobolan karena malam ini luar biasa kerja sama tim," kata kiper Arema, Joko Ribowo.
Skema baru di lini belakang juga membuat pertahanan Arema sulit untuk ditembus. Saat ditekan lawan, Arema memiliki enam pemain bertahan. Namun, ketika menyerang, dua pemain sayap Ahmad Alfarizi dan Dendi Santoso langsung naik ke depan untuk menopang serangan.
Baca Juga
Selain itu, penampilan kiper Joko Ribowo sendiri juga apik. Dia beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang. Wajar kiper asal Demak itu sekarang jadi kiper utama Singo Edan. Dia merupakan kiper yang punya lebih banyak pengalaman ketimbang tiga kiper lainnya, yakni Utam Rusdiana, Kartika Aji, dan Tedi Heri.
"Saya harap saya juga bisa bermain konsisten. Selain itu, kerja sama tim akan terus terjaga sehingga Arema bisa terus mendapatkan poin untuk memperbaiki posisi di klasemen," jelas Joko Ribowo.
Sebelumnya, Arema sempat kurang percaya diri dengan kiper yang dimiliki musim ini. Terbukti, di awal musim mereka masih sering ganti kiper. Mulai Kartika Ajie, Utam Rusdiana, dan akhirnya Joko Ribowo.
Tak hanya itu, Arema juga punya dua pelatih kiper, yaitu Yanuar Hermansyah dan Ricardo Navarro. Namun, keraguan terhadap sektor kiper perlahan mulai sirna. Ditambah lagi pelatih Milan Petrovic punya skema baru di lini belakang yang membuat lawan sulit menembusnya.