Tiket Liga Champions Hadiah Luar Biasa kepada Fans Inter Milan

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 23 Mei 2018, 08:28 WIB
Striker Inter Milan, Mauro Icardi, berusaha melakukan tendangan penalti saat melawan Lazio pada laga Serie A Italia di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (20/5/2018). Lazio kalah 2-3 dari Inter. (AP/Giuseppe Lami)

Jakarta Inter Milan akhirnya mampu mewujudkan mimpi yang sulit tercapai dalam enam tahun terakhir untuk lolos ke Liga Champions. Finis di posisi empat besar Serie A 2017/2018, tiket Liga Champions 2018/2019 pun aman dalam genggaman I Nerazzurri.

Inter Milan memang terlihat kehilangan identitasnya setelah ditinggal Jose Mourinho usai meraih treble winners pada musim 2009/2010. Setelah itu, mereka begitu kesulitan menunjukkan level permainan yang diharapkan.

Advertisement

Padahal, sudah begitu banyak yang dilakukan Nerazzurri. Berbagai macam pemain top dari pelosok dunia telah didatangkan. Lalu, mereka juga sampai harus melakukan sembilan pergantian pelatih sebelum akhirnya menunjuk Luciano Spalletti.

Impian Inter Milan baru terwujud di musim ini. Meski harus bersusah payah dan terlebih dulu melakoni laga hidup mati kontra Lazio, akhirnya tim pengoleksi 18 gelar Serie A itu kembali mentas di Liga Champions.

"Ini adalah hadiah yang luar biasa bagi fans Inter dan juga bagi kami yang tak berhasil melakukannya. Kami sangat menginginkannya. Inter tak memenangkan scudetto yang bisa kami menangkan. Tapi, lolos ke Liga Champions ini juga tak kurang berharga, dalam arti tertentu," ujar Ronaldo Nazario da Lima, dikutip Football Italia.

2 dari 3 halaman

Duel Hidup Mati

Ronaldo Nazario de Lima saat masih berkostum Inter Milan. (AFP/Eric Cabanis)

Sebelumnya, Inter memenangkan duel pamungkas Serie A kontra Lazio di Stadio Olimpico. Kemenangan 3-2 yang membawa La Beneamata berhak finis di empat besar dengan keunggulan head to head atas Lazio yang finis di urutan kelima.

"Saya senang, kini Inter ada di mana mereka seharusnya. Enam tahun tanpa Liga Champions tak ada artinya bagi Inter. Sudah berapa kali saya mengatakannya, pertama kami harus kembali ke Liga Champions. Mereka harus tinggal di sana untuk sementara waktu," jelas Ronaldo.

"Pada momen yang menentukan, Inter memasukkan sesuatu yang lebih, itu terjadi sebelum tahun ini, tapi tak selalu. Dan tentunya hampir tak pernah dalam beberapa tahun terakhir. Tapi ingat, Liga Champions memang berarti, tapi itu bukan segalanya," tutur pemain yang mengemas 59 gol dari 99 laga bersama Inter tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Koleksi Gelar Inter Milan

Serie A: 2009/2010, 2008/2009, 2007/2008, 2006/2007, 2005/2006, 1988/1989, 1979/1980, 1970/1971, 1965/1966, 1964/1965, 1962/1963, 1953/1954, 1952/1953, 1939/1940, 1937/1938, 1929/1930, 1919/1920, 1909/1910

Coppa Italia: 2010/2011, 2009/2010, 2005/2006, 2004/2005, 1981/1982, 1977/1978, 1938/1939

Piala Super Italia: 1989, 2005, 2006, 2008, 2010

Liga Champions: 2009/2010, 1964/1965, 1963/1964

Liga Europa: 1997/1998, 1993/1994, 1990/1991

Piala Dunia Antarklub: 2010

Piala Interkontinental: 1965, 1964

Saksikan video pilihan di bawah ini