Tim Uber Indonesia Tak Gentar Hadapi Tuan Rumah Thailand

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 24 Mei 2018, 04:43 WIB
Tim putri Indonesia akan menghadapi Malaysia pada pertandingan Grup D Piala Uber 2018, Senin (21/5/2018). (PBSI)

Bola.com, Bangkok - Manajer Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia 2018, Susy Susanti, menyatakan kesiapan Tim putri Indonesia di babak perempat final Piala Uber 2018. Susy menegaskan, Greysia Polii dkk sama sekali tak gentar menghadapi tim tuan rumah, Thailand.

Tim putri Indonesia melaju ke babak perempat final Piala Uber 2018 dengan predikat runner-up Grup D. Hal itulah yang membuat mereka mendapatkan hasil undian untuk berjumpa juara Grup B, Thailand.

Advertisement

Susy mengatakan, meskipun berstatus sebagai tuan rumah bukan hal yang mustahil Indonesia bisa mengalahkan Thailand. Menurut Susy, menjadi tuan rumah tentu memiliki keuntungan dan juga beban.

"Mereka tuan rumah dan hal itu bisa menjadi keuntungan atau malah kerugian karena tentu saja ada beban. Kalau kami pastinya akan berusaha yang terbaik saja karena kalau melihat hasil sebelumnya, atlet-atlet Indonesia siap melawan siapa saja," kata Susy seperti dikutip situs resmi PBSI, Kamis (24/5/2018).

Lebih lanjut, Susy memperingatkan tim Uber Indonesia akan kekuatan dari tunggal Thailand, Ratchanok Intanon. Meski demikian, Susy menjanjikan permainan habis-habisan yang akan ditunjukkan para srikandi bulutangkis Indonesia untuk meraih tiket semifinal Piala Uber 2018.

"Kekuatan mereka ada Ratchanok Intanon, selebihnya cukup merata. Jadi kami akan berjuang karena besok kan sudah sistem gugur. Kami akan memberikan yang terbaik, karena dari lawan juga pasti yang terbaik," tegas Susy yang bergabung dalam tim Uber Indonesia yang menjuarai edisi 1994 dan 1996 itu.

Pertandingan babak perempat final Piala Uber 2018 antara Tim Indonesia kontra Thailand akan digelar di IMPACT Arena, Bangkok, pada Kamis (24/5/2018) pukul 14.00 WIB. Andai mampu menyingkirkan Thailand pada babak perempat final, Tim Uber Indonesia bakal menghadapi pemenang antara Denmark melawan China.