Kiev - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane mengungkap rahasia suksesnya dalam memotivasi pemain di ruang ganti. Dia mengaku bukan pelatih hebat, tapi dia paham bagaimana mengontrol ego pemain.
Zidane, kini tengah mencoba untuk memenangi gelar Liga Champions ketiga berturut-turut sebagai pelatih Madrid. Di final akhir pekan nanti, Real Madrid akan melawan Liverpool.
Baca Juga
Zidane mengaku di ruang ganti ia lebih banyak jadi psikiater daripada pelatih saat berada di ruang ganti Real Madrid.
"Saya menghabiskan 17 atau 18 tahun sebagai pemain dan bekerja dengan banyak pelatih dan beberapa pemain berbakat yang memiliki ego besar," kata mantan pemain Prancis itu.
"Saya tahu ruang ganti dan saya tahu betul bagaimana pemain berpikir. Itu penting bagi saya," ujar Zidane.
"Saya bukan pelatih terbaik, saya bukan yang terbaik secara taktik," katanya. "Tapi aku punya sesuatu yang lain. Aku punya keinginan dan gairah, dan itu berarti lebih banyak," kata pelatih Real Madrid ini.
Prestasi Kecil
Bagi Zidane ini bukan prestasi kecil sehingga berhasil mengelola skuat yang diisi pemain-pemain papan atas seperti Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos, Marcelo, Gareth Bale, dan Karim Benzema.
Meskipun banyak karakter yang kuat, belum ada pertengkaran besar atau publik menunjukkan ketidakpuasan. Bahkan ketika Zidane harus meninggalkan bintang seperti Benzema atau Bale keluar dari lineup awal.
Bukan Masalah Besar
Setelah 2,5 tahun memimpin Madrid, Zidane mengatakan ruang ganti timnya persis seperti yang diinginkannya.
"Beberapa orang dapat mengatakan bahwa itu bukan masalah besar jika ruang ganti tidak berfungsi dengan baik, tetapi itu adalah, saya beritahu Anda," kata pria 45 tahun ini.
"Anda mungkin menang di sana-sini, tetapi untuk menang secara konsisten, ruang ganti harus (disatukan)," ucap Zidane.