Tegakkan Fair Play, PSSI Gandeng Jerman dan Australia

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 24 Mei 2018, 20:48 WIB
Direktur Teknik PSSI, Danurwindo (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Jakarta - Danurwindo buka suara soal workshop yang digelar PSSI bersama Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) dan Federasi Sepak Bola Australia (FFA).  Direktur Teknik Timnas Indonesia itu menyebut workshop ini penting bagi perkembangan sepak bola tanah air.

"Ini workshop untuk sport development. Apa sih artinya, ini juga akan memberikan bukan hanya sepak bola, tetapi life skill yang lain," ujar Danurwindo saat ditemui di sela-sela acara.

Advertisement

Danurwindo menambahkan, materi workshop yang diberikan bakal terintegrasi dengan program Filosofi Sepak bola Indonesia (Filanesia) yang telah dikeluarkan PSSI. Nantinya, PSSI akan mengadakan proyek pelatihan untuk para pelatih tim anak-anak terkait materi workshop tersebut.

"Akan dilakukan kursus-kusus untuk pelatih-pelatih tim usia muda, terutama elementary school (sekolah dasar)" kata Danurwindo menjelaskan.

Lebih lanjut, Danurwindo juga mengatakan, Indonesia tidak sendirian mengadakan kerjasama dengan DFB dan FFA. Menurutnya, pria berusia 67 tahun ini ada negara yang juga telah mendapatkan pelatihan serupa.

"Mereka juga buat pelatihan ke Zambia, Palestina, Suriah," ujar Danurwindo.

2 dari 3 halaman

Aspek Fair Play

Ilustrasi anak-anak bermain sepak bola (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Danurwindo menjelaskan, salah satu kemampuan yang masuk dalam materi workshop adalah soal fair play. Danurwindo mengungkapkan, anak-anak nantinya bakal dilatih agar bermain fair play dan menghormati lawan.

"Misinya harus ada respek, menghormati teman, menghormati lawan, wasit, sesudah kita berikan pertandingan, salaman. tujuannya seperti itu.

Sumber: Liputan6.com

3 dari 3 halaman

Tak Lupakan Teknis

Meski menekankan aspek social skill, Danurwindo mengatakan materi workshop juga tidak melupakan aspek teknis. Malah, Danurwindo mengungkapkan, materi social skills tersebut diberikan lewat pelatihan teknik sepak bola.

"Teknis tetap jalan, misi pesan-pesannya diberikan lewat teknis sepak bola. Buatlah latihan yang ada komunikasi, tapi kemampuan sepak bola juga dapat," kata Danurwindo mengakhiri.

 

Saksikan video menarik di bawah ini: