Bola.com, Malang - Gelandang Arema FC, Hendo Siswanto mengakhiri masa hukumannya dari komisi disiplin PSSI. Dia sudah absen total tiga pertandingan.
Hal itu merupakan buntut kartu merah dan tindakan emosionalnya dengan menginjak pemain Persebaya Oktavianus Fernando di pekan ke tujuh Liga 1 bersama Bukalapak. Selain larangan bermain, denda 10 juta rupiah juga dijatuhkan.
Hendro ikut dalam rombongan tim Singo Edan untuk laga di kandang PSMS Medan yang dihelat besok (26/5/2018) di Stadion Teladan.
Baca Juga
“Sekarang sudah selesai hukumannya. Pengaruhnya tentu ada pengendalian emosi dilapangan. Tapi sebenarnya saya ini bukan pemain yang mudah emosi. Karena baru pertandingan itu (lawan Persebaya) saya dapat kartu,” kata pemain asal Tuban, Jawa Timur tersebut.
Hendro merupakan pemain inti Arema di sektor gelandang bertahan. Selama absen, posisinya digantikan oleh Hanif Sjahandi. Setelah kembali, Hendro mengaku tidak akan mengubah karakter bermainnya lebih lembek untuk menghindari kartu dan sanksi.
“Kalau dari segi permainan saya akan tetap seperi dulu. Hanya emosi saja yang dikendalikan,” jelas dia.
Saat melawan PSMS, Hendro sudah siap bermain. Meskipun absen dalam tiga pertandingan, dia mengaku tetap menjaga kebugaran fisiknya. Hendro juga sudah tidak sabar ingin segera merumput lagi.
Dia merasa jenuh hanya jadi penonton dalam tiga pertandingan sebelumnya. Kendati begitu, Hendro menyadari pertandingan di markas PSMS tidak akan mudah karena tim berjuluk Ayam Kinantan itu juga sedang butuh poin untuk menjauhi zona degradasi.
“PSMS juga tim kuat. Tapi kami suda terbiasa menghadapi tim kuat musim ini,” kata mantan pemain Persela Lamongan ini.
Dengan kehadiran Hendro, pelatih Arema Milan Petrovic lebih punya banyak opsi untuk sektor gelandang bertahan. Bisa jadi Hendro langsung dimainkan sejak awal berpasangan dengan gelandang asing Ahmet Atayev yang penampilannya sedang menanjak.