Jakarta Kabar soal cedera bahu Mohamed Salah, bintang Liverpool masih simpang siur. Pada awalnya, Federasi Sepak Bola Mesir (EFA) yakin Salah bisa pulih saat Piala Dunia digelar pada 14 Juni mendatang.
Namun keterangan berbeda diberikan oleh administratur olahraga Arab Saudi, Turki Al-Sheikh. Dia menyatakan, Salah bakal absen selama dua bulan karena cedera bahunya itu.
Baca Juga
Seperti diketahui, Mohamed Salah ditarik keluar di menit ke-30 pada duel final Liga Champions Real Madrid vs Liverpool pada Minggu (27/5/2018). Dia seperti dibanting oleh kapten Madrid, Sergio Ramos saat berebut bola.
Meski tidak mengurusi timnas Mesir secara langsung, Al Sheikh merupakan presiden kehormatan klub Mesir, Al Ahly. Maka itu, dia punya kedekatan dengan orang-orang dalam di EFA.
Entah terpeleset lidah atau apa, Al-Sheikh menyatakan Salah harus melupakan ambisinya untuk main di Piala Dunia. Ini seakan berlawanan dengan apa yang diungkapkan EFA di akun media sosial mereka. Kabar kepulihan Mohamed Salah pun menjadi simpang siur.
Komentar Al-Sheikh
Al-Sheik lewat akun media sosialnya memberi dukungan moral untuk Salah. Dia menyatakan, mimpi Salah untuk tampil di Piala Dunia sudah berakhir.
"Dengan rasa sedih yang besar, rekan kita Mohamed Salah dipastikan cedera selama dua bulan, itu artinya dia akan melewatkan Piala Dunia. Kami mendoakan dia cepat sembuh," kata Al-Sheik.
"Saya pikir Liverpool tak akan mengizinkan Salah mengkonsumsi cortisone (disuntik agar tahan rasa sakit) karena ini buruk untuk jangka panjang. Itu artinya Salah harus jalani pemulihan selama dua bulan dan lewatkan Piala Dunia," ucapnya.
Saingan
Komentar Al-Sheikh disinyalir hanya ingin melemahkan Mesir. Maklum, Arab Saudi memang satu grup dengan Mesir di Piala Dunia.
Saat Salah mencetak gol di laga persahabatan melawan Portugal, Al-Sheikh sempat memposting cuitan kontroversial. Dia menyatakan ada baiknya kalau Salah absen lawan Arab Saudi.
"Saat posting di twitter, saya bicara sebagai fans dan bukan sebagai menteri," katanya.
Sumber: www.liputan6.com