Menilik Peta Persaingan Kiper di Timnas Indonesia U-23

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 28 Mei 2018, 03:30 WIB
Kiper Timnas Indonesia U23, Muhammad Ridho saat berlatih bersama tim di Lapangan A,B,C, Senayan, Jakarta (18/2/2018). Latihan ini merupakan persiapan Asian Games 2018.(Bola.com/Nick Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, memanggil dua kiper anyar untuk dua pertandingan melawan Thailand U-23 pada 31 Mei dan 1 Juni 2018. Kehadiran dua wajah baru itu membuat peta persaingan kiper Garuda Muda semakin ketat.

Advertisement

Pada dua ajang uji coba tersebut, Luis Milla mendepak Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta) dan Satria Tama (Madura United). Adapun nama Awan Setho (Bhayangkara FC) tetap dipertahankan.

Pendepakan Andritany dilakukan karena sang kiper mengalami cedera retak tulang wajah ketika membela Timnas Indonesia U-23 di PSSI Anniversary Cup 2018 yang membuatnya bakal absen selama tiga bulan. Adapun untuk Satria Tama, tak jelas alasan pendepakannya.

Untuk memenuhi kuota tersebut, Milla memanggil Muhammad Ridho (Borneo FC) dan Teja Paku Alam (Sriwijaya FC). Kedua nama tersebut pun sejatinya memang layak dipanggil karena mampu memberikan penampilan apiknya bersama masing-masing klub di pentas Liga 1 2018.

Jadi, untuk dua pertandingan persahabatan melawan Thailand U-23, Luis Milla memiliki stok kiper Awan Setho, Muhammad Ridho, dan Teja Paku Alam. Statistik mencatat, ketiganya merupakan sosok kiper inti di masing-masing klub.

 

 

2 dari 2 halaman

Statistik 3 Kiper Timnas Indonesia U-23

Adapun untuk kualitas, sosok ketiganya cukup merata. Muhammad Ridho sejauh ini sudah bermain delapan kali bersama Borneo FC dan kebobolan 12 gol serta mencatatkan dua kali clean sheet.

Sementara itu, Awan Setho musim ini sudah sembilan kali menjaga jala Bhayangkara FC. Kiper berusia 21 tahun itu sudah 11 kali kebobolan dan meraih dua kali clean sheet.

Untuk Teja Paku Alam, catatan kiper Sriwijaya FC itu pun tak perlu diragukan. Teja Paku Alam musim ini sudah 11kali bermain, kebobolan 11 gol, dan tiga kali menjaga kesucian gawangnya.

Mengacu pada catatan tersebut, sosok Teja Paku Alam layak didaulat sebagai kiper inti Timnas Indonesia U-23 karena lebih banyak memiliki pengalaman bermain. Namun, siapapun sosok terpilih nantinya bisa dijadikan Luis Milla sebagai ajang seleksi menuju pacuan kiper inti Garuda Muda di Asian Games 2018.