Potret Persaudaraan Bonek dan Persipuramania di Stadion Gelora Bung Tomo

oleh Aditya Wany diperbarui 30 Mei 2018, 13:20 WIB
Bonekmania dan Persipuramania berbaur di satu tribune saat pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persipura Jayapura di Gelora Bung Tomo, Selasa (29/5/2018). (Bola.com/Aditya Wani)

Bola.com, Surabaya - Pertandingan Persebaya Surabaya melawan Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (29/5/2018) menyisakan cerita menarik. Suporter kedua tim, Bonek dan Persipuramania, akrab berbaur di satu tribune.

Momen keakraban itu terlihat pada gate 19 Stadion GBT. Kedua kelompok suporter itu membaur dengan hangat dan menyanyikan lagu bersama meski mengenakan jersey atau kaus berbeda.

Advertisement

Kondisi tersebut mendapat sambutan positif dari Manajer Persipura, Rudi Maswi dan Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda. Keduanya memberikan apresiasi kepada mereka.  

Manajemen Persipura ikut membantu kedatangan para suporternya. Mayoritas dari mereka adalah warga asal Papua yang kini menetap di Surabaya.

“Sebelumnya, kami mengadakan pertemuan dengan Persipuramania yang ada di Surabaya. Mereka ingin memberi dukungan. Kebetulan, Pak Benhut Tomi Mano (Ketua Persipura) juga meminta kami untuk membantu mereka,” kata Bento Madubun, Media Officer Persipura kepada Bola.com setelah pertandingan.

Manajemen Persipura ikut memberikan bantuan berupa tiket untuk suporter mereka. “Kami menyediakan tiket dengan jumlah lebih daripada biasanya. Kami meminta mereka untuk berkoordinasi dengan Bonek. Selama ini, kedua supoter selalu punya hubungan baik. Puji Tuhan, Bonek juga menyambut kami dengan hangat,” imbuh Bento.

Pihak manajemen Persipura sempat memberikan pesan kepada para suporternya. Mereka ingin Persipuramania bisa memberikan dukungan kepada tim kebanggaan dengan cara yang tertib.

Terlebih, kebanyakan suporter yang datang adalah mahasiswa asal Papua yang sedang berkuliah di Surabaya. Bahkan, beberapa di antaranya juga datang dari luar Surabaya dengan terdapat spanduk bertuliskan “Persipuramania Jawa Timur”.

“Fokus mereka di sini sebenarnya adalah belajar karena statusnya mahasiswa. Datang ke stadion ini hanyalah saat ada pertandingan Persipura Jayapura. Kami berharap semuanya bisa berjalan tertib dan tidak terjadi masalah. Kami bersyukur, mereka bisa memahami itu,” ujar Bento.

 

 

2 dari 2 halaman

Kombinasi Warna Kebesaran

Pemandangan menarik juga tersaji di gate 19 itu dengan keberadaan bendera merah-hitam. Tribune juga jadi lebih berwarna dengan kombinasi hijau (warna kebesaran Persebaya dan Bonek) dan merah-hitam.

Selain itu, beberapa spanduk yang terpasang juga berisikan kalimat yang unik. Kalimat kutukan untuk teroris tertuang di beberapa spanduk.

Pesan itu merujuk kepada insiden teror bom gereja di Surabaya, pada 12 dan 13 Mei. Bento menyatakan pihak Persipura juga berbelasungkawa atas peristiwa tersebut.

“Kami ikut bersedih melihat ada pendukung persebaya atau Bonek yang meninggal. Kami juga memberikan hati untuk masyarakat kota Surabaya setelah insiden bom. Kita harus melawan terorisme. Kami ada bersama masyarakat Surabaya dan Bonek untuk itu,” ujar Bento.