Bola.com, Mugello - Balapan MotoGP Italia selalu jadi momen istimewa bagi pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Sirkuit Mugello yang menjadi venue balapan selalu didominasi suporter dengan kostum dan atribut kuning yang merupakan warna kebesaran The Doctor.
MotoGP Italia merupakan balapan kandang bagi Valentino Rossi. Bagi fans di Italia, Rossi adalah raja di MotoGP. Dia juga masih menjadi pembalap tersukses di Mugello, dengan raihan sembilan gelar di semua kategori.
Baca Juga
Dukungan selalu meluap dan sangat intimidatif untuk rival-rival Rossi. Imbas dukungan itu signifikan karena Rossi berhasil mengoleksi tujuh kemenangan di Sirkuit Mugello, bahkan secara beruntun. Sayangnya, rentetan kemenangan tersebut merupakan cerita yang lama tak terulang, tepatnya sudah 10 tahun berlalu.
Seperti dilansir AS, Rabu (30/5/2018), tampil di depan publik sendiri tak otomatis menjadi keuntungan bagi The Doctor. Rossi kali terakhir menjuarai MotoGP Italia pada 2008. Sejak saat itu, pembalap berusia 39 tahun tersebut paceklik gelar di Mugello.
Setelah juara di MotoGP Italia pada 2008, Rossi telah menambah 18 koleksi kemenangan. Namun, tak ada yang dirayakan di Mugello, yang notabene merupakan balapan kandang baginya.
Puasa gelar Rossi di Mugello dimulai pada 2009. Balapan dimenangi Casey Stoner, sedangkan Rossi terpaksa puas menempati posisi ketiga. Bukan hasil yang terlalu buruk, tapi penurunan drastis bagi Rossi setelah raihan tujuh kemenangan beruntun.
Setelah itu, Valentino Rossi mengalami empat musim yang buruk di MotoGP 2018. Momen terburuk terjadi pada 2010, saat Rossi terjatuh pada latihan bebas kedua, yang berujung patah tulang tibia dan fibula pada kaki kiri.
Musim Buruk
Dua musim berikutnya Rossi menjalani musim yang buruk bersama Ducati. Dia hanya finis keenam dan kelima pada MotoGP Italia 2011 dan 2012.
Kembali ke Yamaha pada 2013 ternyata tak mengubah keberuntungan Rossi di Mugello. Dia malah terjatuh pada lap pertama karena clash dengan Alvaro Bautista. Pembalap yang identik dengan nomor 46 tersebut gagal finis di depan publik sendiri.
Tren positif terlihat pada 2014 dan 2015, saat The Doctor selalu naik podium, tepatnya di posisi ketiga. Namun, pada 2016 kesialan kembali menghantam Rossi.
The Doctor mengalami momen yang menyesakkan. Untuk kali pertama dalam delapan tahun dia meraih pole di Mugello, bersaing dengan Jorge Lorenzo demi meraih kemenangan, tapi berakhir tragis. Mesin motor M1 miliknya jebol, sesuatu yang sangat jarang terjadi. Fans Rossi hanya bisa terdiam.
Pada musim lalu, lagi-lagi tak ada pesta bagi Rossi di Mugello. Dia hanya mampu finis di posisi keempat.
Bagaimana kans Rossi menyudahi puasa gelar di MotoGP Italia pada balapan Minggu (3/6/2018)? Jika melihat performanya yang masih inkonsisten hingga seri kelima, Rossi tampaknya harus berjuang keras supaya bisa kembali berpesta bersama pendukung fanatiknya di Mugello.
Rekam Jejak Rossi di MotoGP Italia
(Kelas 500cc dan MotoGP)
2000: Posisi ke-12
2001: Gagal Finis
2002: Juara
2003: Juara
2004: Juara
2005: Juara
2006: Juara
2007: Juara
2008: Juara
2009: Posisi ke-3
2010: Absen Balapan karena cedera
2011: Posisi ke-6
2012: Posisi ke-5
2013: Gagal Finis
2014: Posisi ke-3
2015: Posisi ke-3
2016: Gagal Finis
2017: Posisi ke-4
Baca Juga
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan