Klub Serie C Tawarkan Diri Jadi Penyelamat Karier Kiper Liverpool

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 30 Mei 2018, 22:05 WIB
Kiper Liverpool, Loris Karius, gagal menghalau bola tendangan Gareth Bale pada laga final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018). Real Madrid menang 3-1 atas Liverpool. (AP/Pavel Golovkin)

Liverpool - Masa depan Loris Karius bersama Liverpool masih belum jelas. Walaupun ia masih punya kontrak hingga tahun 2021.

Aksi buruknya di final Liga Champions menjadi penyebab masa depan Karius sebagai kiper utama Liverpool masih tanda tanya. Karius melakukan dua blunder yang menyebabkan Liverpool kalah 1-3 dari Real Madrid di Kiev, akhir pekan lalu.

Advertisement

Pada awal babak kedua, bola hasil lemparannya berhasil dibelokkan oleh striker Real Madrid, Karim Benzema.

Tak sampai di situ, Karius tak menangkap bola dengan sempurna tendangan jarak jauh Gareth Bale. Bola pun bergulir ke gawang Liverpool yang membuat Real Madrid menang 3-1.

Dua blundernya itu membuat fans Liverpool geram. Klub Serie C Italia, Rimini FC mencoba memanfaatkan situasi. Mereka berniat meminang Karius.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Pemulihan Mental

Kiper Liverpool, Loris Karius, membuat dua blunder yang berujung gol Karim Benzema dan Gareth Bale. (AP Photo/Francisco Seco)

Presiden Rimini FC, Giorgio Grassi menulis surat terbuka untuk mendapatkan Karius. Menurutnya, dengan bergabung bersama Rimini FC, penjaga gawang berusia 24 tahun itu bisa memperbaiki mentalnya yang sedang runtuh.

"Saya akan senang bertemu dengannya di Rimini dan mengatakan bahwa dirinya membutuhkan keberanian, atau mungkin akal sehat untuk memahami kehidupan yang seringkali sulit untuk dihadapi," kata Grassi, dikutip dari Four Four Two.

"Kita semua telah melalui momen-momen seperti ini. Kegagalan terbesar adalah ketika kita mengizinkan kegagalan tersebut menjadi lebih besar ketimbang diri sendiri," ujarnya menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Karier Karius Tamat

Legenda Liverpool, Mark Lawrenson, mengklaim karier Loris Karius di Anfield Stadium sudah berakhir. Hal ini disebabkan setelah performa buruknya di final Liga Champions 2017/2018.

"Saya merasa kasihan pada Karius karena penampilan buruknya di final Liga Champions. Itu membuat saya tidak melihat jalan baginya kembali ke Liverpool," kata Lawrenson, dikutip dari BBC Sport.

Sumber: Liputan6.com