Bola.com, Jakarta Sebuah laga besar sering diwarnai dengan sebuah kesalahan. Terbukti pada final Liga Champions antara Real Madrid menghadapi Liverpool di Kiev. Loris Karius melakukan dua blunder yang menyebabkan gawangnya kebobolan dua kali.
Setelah final berakhir, Karius dan keluarganya mendapatkan ancaman pembunuhan karena kesalahan tersebut. Namun, ada tiga alasan mengapa Liverpool harus tetap percaya terhadap Loris Karius.
- Karius minim pengalaman di laga besar
Skuat ini tak pernah bertempur untuk meraih kesuksesan. Terakhir kali, Liverpool nyaris menjuarai Liga Europa setelah kalah dari Sevilla pada 2016. Bagi Karius adalah sebuah tekanan ketika bermain di final sekelas Liga Champions. Lagipula, ia masih berusia 25 tahun dan minim bermain di pertandingan besar.
- Karius butuh waktu untuk pembuktian
Sebuah kesalahan perlu dibuktikan dengan kerja keras dan berusaha tidak mengulangi kesalahan tersebut. Kritik juga pernah dilayangkan kepada David De Gea, namun ia berhasil membuktikan kritik itu salah. Akan tetapi, ia butuh kepercayaan dari Liverpool untuk membuktikan kapasitasnya.
- Karius Memiliki Kualitas
Karius dan Mignolet bersaing untuk mendapatkan posisi utama kiper Liverpool. Lalu, Karius berhasil mendapatkan tempat tersebut. Karius menunjukkan performa gemilang di musim ini. Apalagi, ia sering membuat penyelamatan krusial pada pertandingan. Hal ini sama seperti yang dirasakan David De Gea saat pertama kali datang ke Premier League. Manchester United tetap percaya kepada De Gea hingga saat ini. Liverpool harus melakukan hal serupa untuk Karius.