Bola.com, Malang - Arema FC diuntungkan pada pekan ke-13 Liga 1 bersama Bukalapak karena mereka berhadapan dengan Perseru Serui di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (6/6/2018).
Pertandingan ini tergolong laga tandang bagi Arema karena Perseru menggunakan Stadion Gajayana sebagai kandang sementara selama bulan Ramadan.
Namun di balik itu, ternyata masih ada protes yang dilakukan beberapa Aremania. Selasa (5/6/2018), sekelompok Aremania datang ke Stadion Gajayana untuk bertemu dengan perwakilan manajemen Perseru.
Ternyata fans Arema menganggap harga tiket yang dikeluarkan Perseru terlalu tinggi. Tiket ekonomi dijual Rp50 ribu. Sedangkan VIP dibanderol Rp125 ribu. Padahal, dalam dua pertandingan Perseru sebelumnya di Stadion Gajayana, harga tiket yang dijual separuh lebih murah.
Itulah mengapa, Aremania menganggap manajemen Perseru sedang memanfaatkan momentum untuk mengeruk keuntungan dari animo tinggi Aremania untuk datang ke stadion memberikan dukungan langsung.
Baca Juga
Namun, protes dari Aremania yang meminta harga tiket diturunkan ditolak manajemen Perseru karena tiket tersebut sudah menjadi keputusan panpel dan manajemen Perseru.
"Sebenarnya harga ini sudah menguntungkan bagi Aremania. Daripada pertandingan dilangsungkan di Serui atau di Jayapura, mereka harus beli tiket pesawat dulu. Justru lebih banyak biaya yang dikeluarkan," kata Ketua Panpel Perseru, Charles Gomar.
Hanya, ada indikasi sebenarnya Perseru tidak ingin mengeruk keuntungan besar karena mereka juga tidak mencetak tiket sesuai dengan kapasitas stadion. Tiket yang dicetak hanya 15 ribu lembar. Padahal, kapasistas stadion bisa mencapai 25 ribu.
Perseru membatasi dan menaikkan harga tiket juga karena mereka tidak ingin Aremania terlalu banyak yang datang karena nantinya tekanan kepada pemain Perseru juga akan lebih besar.
Hal ini kembali memantik reaksi pendukung setia Arema itu. Ada beberapa suporter yang berniat untuk datang ke stadion namun hanya memberikan dukungan dari luar. Mereka tidak ingin memberikan dukungan dari dalam sebagai bentuk protes karena mahalnya tiket pertandingan.