Bola.com, London - Bek Timnas Inggris, Danny Rose, melarang keluarganya untuk memberikan dukungan langsung dengan menonton Piala Dunia 2018 ke Rusia. Danny Rose tak ingin anggota keluarganya mendapatkan perlakuan negatif berupa pelecehan rasialis.
Kekhawatiran Danny Rose tentu berdasarkan alasan yang kuat. Seperti diketahui, suporter sepak bola Rusia kurang suka dengan pemain dari keturunan Afrika.
Baca Juga
Hal itu pernah menimpa pemain Timnas Prancis yang berkulit gelap pada Maret 2018. Dalam sebuah laga persahabatan, suporter Timnas Rusia melontarkan banyak yel-yel bernada rasialis . FIFA pun akhirnya menjatuhkan denda kepada Federasi Sepak Bola Rusia (RFA) sebesar 22 ribu poundsterling (setara Rp 410 juta).
"Saya tidak mengkhawatirkan diri sendiri. Akan tetapi, saya telah mengatakan kepada keluarga untuk tidak pergi ke sana karena (takut terjadi tindakan) rasialis dan segalanya yang mungkin bisa terjadi," kata Danny Rose seperti dikutip The Standard, Kamis (6/7/2018).
Danny Rose mengaku ingin mengerahkan segala fokusnya untuk Timnas Inggris di Piala Dunia 2018. Pemain berusia 27 tahun itu tidak ingin konsentrasinya terganggu dengan hal-hal di luar sepak bola, termasuk keluarga.
"Saya tidak ingin memiliki perasaan khawatir dengan apapun ketika mencoba mempersiapkan pertandingan, terlebih masalah keselamatan keluarga saya. Jika itu menimpa saya, maka tidak akan memengaruhi apapun, dan hal yang berbeda akan terjadi jika keluarga saya dilecehkan," ucap Danny Rose.
Timnas Inggris berada di Grup G bersama Tunisia, Belgia, dan Panama. Pada laga pembuka, The Three Lions akan menghadapi Tunisia di Volgograd Arena, Senin (18/6/2018).
Sumber: The Standard