Bola.com, Milan - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menilai Andrea Iannone dan Jorge Lorenzo terlalu cepat mengambil keputusan soal masa depan mereka. Menurut Rossi, seharusnya setiap tim tidak terburu-buru mengumumkan susunan pembalap untuk musim berikutnya.
Baca Juga
Iannone mengumumkan berpisah dengan Suzuki pada awal Juni 2018. Sementara itu, beberapa hari berselang giliran Repsol Honda mengumumkan kerja sama dengan Jorge Lorenzo.
Rossi menilai keputusan tersebut tidak benar. Pembalap berusia 39 tahun tersebut membandingkan situasi Iannone dan Lorenzo dengannya yang menambah kontrak dengan Yamaha.
"Keputusan Iannone dan Lorenzo diambil setelah tiga balapan pertama. Menurut saya, itu terburu-buru," ujar Rossi.
"Berbeda dengan saya yang memutuskan bertahan di Yamaha sejak awal musim. Mungkin pembalap lain harus berjuang untuk mendapatkan tim sehingga mereka terburu-buru."
"Lorenzo dan Iannone merasa berada dalam bahaya dan terancam tidak mendapat tim. Namun, menurut saya sebaiknya kita baru membicarakan rencana musim depan pada putaran kedua MotoGP 2018," lanjutnya.
Valentino Rossi sempat menjadi rekan satu tim Jorge Lorenzo di Yamaha dalam dua periode. Keduanya sama-sama memperkuat tim utama Yamaha pada 2008 hingga 2010 dan 2013 hingga 2016.
Sumber: Motorsport