Bola.com, Makassar - Pelatih PSM Makassar, Robert Alberts, dan Wiljan Pluim (gelandang PSM), punya penilaian tersendiri terkait permainan agresif yang kerap dimainkan mayoritas pemain di Liga 1 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak.
Menurut Robert, karakter agresif ala pemain Indonesia sangat berbeda jauh dengan Eropa. Menurut pelatih asal Belanda, tekel dan halangan yang dilakukan pemain di Liga 1 2018 cenderung 'kotor'.
"Dalam sepak bola, benturan antarpemain itu normal. Di Eropa juga banyak pemain yang cedera. Tapi, harus dibedakan, mana tekel yang terlambat atau sengaja mencederai lawan," ujar Robert pada jumpa media di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Jumat (8/6/2018)
Dia merujuk ke Marc Klok, gelandang PSM yang sudah dua kali absen karena akumulasi kartu.
Baca Juga
"Kalau acuannya kartu, Marc memang bisa dikatakan sebagai pemain paling agresif di PSM. Tapi, saya tegaskan, kartu yang diterima Marc bukan karena dia berniat mencederai lawan," tegas Robert.
Robert menambahkan, kalau mau fair, pengadil di Liga 1 akan banyak mengeluarkan kartu buat pemain.
Sementara itu, Pluim mengaku sempat kaget ketika menjalani musim pertamanya bersama PSM. "Hampir semua pemain di Liga 1 terkesan sangat 'brutal' menjaga saya. Tapi, belakangan, saya jadi terbiasa, dan punya cara untuk menghadapinya," kata Pluim.
Di musim ini, Pluim merasa atmosfernya sudah berbeda. Meski tensinya tetap tinggi, mayoritas pemain sudah tampil dengan agersifitas yang normal.
"Harus juga diketahui, permainan keras atau agresif tidak bisa dijadikan acuan mutlak untuk meraih kemenangan. Banyak contoh pertandingan di Liga 1 yang justru dimenangkan tim yang bermain dengan sepak bola menghibur," pungkas Pluim mengakhiri pembicaraan.