Final NBA: Stephen Curry Beber Rahasia Sukses Warriors

oleh Windi Wicaksono diperbarui 09 Jun 2018, 23:00 WIB
LeBron James berduel dengan Stephen Curry (AP)

Cleveland - Golden State Warriors keluar sebagai juara NBA 2017/2018. Warriors menang telak 4-0 atas Cleveland Cavaliers di final NBA yang sebenarnya menggunakan sistem best of seven.

Pada gim keempat, Warriors menaklukkan Cavaliers dengan skor 108-85, Jumat (8/6/2018) malam waktu setempat atau Sabtu pagi WIB. Ini menjadi gelar ketiga dalam empat tahun terakhir.

Advertisement

Laga final NBA untuk keempat kalinya secara beruntun antara Warriors dengan Cavaliers memanaskan rivalitas kedua tim. Warriors memenangi rangkaian best of series dalam empat pertandingan

Guard Warriors, Stephen Curry, tampil cukup mengesankan di gim keempat. Curry mencetak 37 poin, meski sempat buruk di kuarter ketiga. Bintang Cavaliers, LeBron James hanya membubukan 23 poin.

"Kami tahu bahwa mereka akan keluar dengan pukulan pertama yang keras dan kami menjawabnya dan kami menyerang balik ke arah mereka dan menyiapkan irama untuk keseluruhan pertandingan," kata Curry, seperti dilansir situs NBA.

"Mereka banyak berlari namun dalam 48 menit kami akan mengambil alih. Perasaannya tidak dapat dipercaya untuk datang kemari dengan satu misi dan menyelesaikan pekerjaan," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Kendali Permainan

Guard Golden State Warriors, Stephen Curry, berusaha memasukan bola saat melawan Cleveland Cavaliers pada final NBA di Quicken Loans Arena, Ohio, Jumat (8/6/2018). Warriors juara setelah menang 4-0 atas Cavaliers. (AFP/Gregory Shamus)

Cavaliers bangkit dari defisit 11 poin sebelum memimpin melalui slam dunk dari James pada pertengahan kuarter kedua, yang membuat para penonton tuan rumah berdiri kagum.

Namun, hanya masalah waktu sebelum Warriors kembali mengambil kendali permainan. Warriors, yang memiliki lini serang terhebat, memanfaatkan penampilan dominan di kuarter ketiga untuk membangun keunggulan 21 poin yang membuat harapan Cavaliers untuk bangkit semakin pudar.

Bagi Cleveland Cavaliers, kekalahan ini mengirim tim tersebut menuju pascamusim dengan ketidak pastian mengingat James, yang kontraknya akan habis 1 Juli nanti. Cavaliers diprediksi akan kehilangan James.

 

3 dari 3 halaman

Masa Depan James

LeBron James telah bermain di final NBA untuk kedelapan kalinya secara beruntun. Empat final NBA di antaranya bersama Cavaliers secara beruntun.

Butuh tambahan sejumlah pemain kunci agar James mau tetap bertahan di Cavaliers. Di akhir laga gim keempat, James mendapat standing ovation dari para penggemar tuan rumah, Cavaliers.