Bola.com, - Pebasket Cleveland Cavaliers, LeBron James, menelan kekecewaan setelah dipecundangi Golden State Warriors pada final NBA 2018. Kekalahan tersebut membuat James santer dikabarkan ingin hengkang.
Baca Juga
Sejatinya, isu mengenai kepergian James dari Cavaliers telah berembus sejak beberapa pekan silam. James disebut tidak puas dengan materi pemain Cavaliers dan ingin mencari tantangan baru.
Cavaliers memang terlalu bergantung terhadap performa James sepanjang NBA 2017-2018. Sebagai contoh, mereka kesulitan mengatasi Boston Celtics pada gim pertama final wilayah timur NBA 2018.
Saat itu, Celtics berhasil mengunci pergerakan eks pemain Miami Heats itu hingga tidak berkutik. Hasilnya, Cavaliers kalah cukup telak dari Celtics dengan skor 83-108.
James pun ditengarai merasa bakal kesulitan memenangi NBA andai masih memperkuat Cavs. Dengan kemampuan yang dimilikinya, James masih menarik minat banyak tim NBA meski sudah berusia 33 tahun.
Sejumlah klub NBA diberitakan mulai mendekati James untuk memperkuat timnya. Beberapa di antaranya siap melepas sejumlah pemain bintang mereka demi mendatangkan pemain yang dijuluki The King James.
Lantas, klub mana saja yang berpeluang mengamankan jasa LeBron James pada NBA 2018-2019? Berikut ini Bola.com merangkum lima di antaranya:
San Antonio Spurs
Sepanjang kariernya, LeBron selalu memperkuat tim yang berada di wilayah timur. Andai ingin mencari tantangan dengan pindah ke wilayah barat, San Antonio Spurs dapat menjadi pilihan LeBron.
LeBron beberapa kali menegaskan pentingnya memiliki kecerdasan dalam bermain basket. Hal itu membuatnya diprediksi bakal cocok dengan pelatih Spurs, Gregg Popovich.
Di bawah asuhan Popovich, LeBron diyakini dapat meraih cincin NBA keempatnya. Namun, Spurs harus terlebih dulu melepas Kawhi Leonards andai ingin mendatangkan LeBron.
Philadelphia Sixers
Philadelphia Sixers merupakan opsi menarik untuk LeBron pada musim depan. Berbeda dengan Cleveland yang terlalu mengandalkannya, Sixers punya materi pemain muda berbakat.
Saat ini, Sixers diperkuat pemain muda hebat macam Joel Embiid, Ben Simmons, dan Dario Saric. Musim ini saja dengan materi tersebut Sixers sukses melaju hingga semifinal wilayah timur.
Apalagi, Sixers ditangani pelatih Brett Brown. Pada masa lalu, LeBron beberapa kali memuji Brown. Kombinasi LeBron dengan Sixers dipercaya cukup tangguh untuk minimal melaju hingga final.
Los Angeles Lakers
Sebagai pemegang gelar NBA terbanyak kedua, prestasi Los Angeles Lakers menyedihkan dalam beberapa musim terakhir. Lakers praktis puasa gelar sejak terakhir memenangi NBA pada 2010.
Meski memiliki sejumlah pemain muda berbakat seperti Lonzo Ball, Kyle Kuzma, dan Brandon Ingram, Lakers gagal lolos ke play-off musim ini. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan pemain berpengalaman.
Andai LeBron memutuskan bergabung dengan Lakers, kedua belah pihak akan saling diuntungkan. Reputasi LeBron akan semakin mengkilap jika mampu membangkitkan Lakers, sedangkan tim asal California itu dapat kembali disegani.
New York Knicks
Meski kecil, terdapat kemungkinan LeBron bergabung dengan New York Knicks. LeBron memang diketahui memiliki perasaan khusus dengan Knicks.
Apalagi, Knicks menunjuk David Fizdale sebagai pelatih mulai musim depan. LeBron memiliki hubungan baik dengan Fizdale ketika keduanya bekerja sama di Miami Heats.
Kedatangan LeBron berpeluang menghapus dahaga gelar Knicks sejak 1973. Namun, masalahnya Knicks memiliki materi pemain medioker yang bahkan lebih buruk dibandingkan Cavaliers.
Houston Rockets
LeBron dan Chris Paul telah sejak lama ingin bermain dalam satu tim NBA. Keinginan keduanya berpeluang terlaksana andai LeBron memutuskan bergabung dengan Houston Rockets.
Namun, Chris Paul harus berkorban dnegan menunda kenaikan gajinya jika ingin LeBron bergabung dengan Rockets. Pasalnya, Rockets terancam melewati batas gaji yang ditetapkan NBA.
Kombinasi LeBron dengan Chris Paul ditambah James Harden serta Clint Capela diprediksi dapat mengakhiri dominasi Golden State Warriors di wilayah barat.
Sumber: Berbagai sumber