Bola.com, Padang - Sriwijaya FC akan kembali berbenah. Hal itu ditegaskan Muddai Madang, yang menjabat sebagai Plt. Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) sekaligus Komisaris Utama PT SOM, pengelola klub.
"Kami akan mengevaluasi tim demi kebaikan ke depan, dengan meninjau beragam masalah yang dihadapi tim sampai pekan ke 13 Liga 1 2018," ujar Muddai.
Muddai menjelaskan pihaknya akan mengevaluasi hal buruk yang menimpa Sriwijaya FC, semisal tersebarnya kabar penunggakan gaji pemain, yang dinilai dapat merusak citra klub, nama Sumatra Selatan, maupun Palembang.
"Banyak klub lain juga mengalami kondisi buruk. Tapi, pemain bisa menjaga nama baik klub. Kalau disebar di medsos, tentu citra buruk yang akan diperoleh warga Palembang. Ini yang akan kami evaluasi, bisa saja hal semacam ini kami tegaskan di kontrak perjanjian kerja dengan pemain," tuturnya.
Baca Juga
Muddai menambahkan, dia menjamin tidak akan ada keterlambatan terkait gaji. "Untuk gaji pemain kan sudah kami selesaikan. Ke depan juga akan kami evaluasi agar tidak ada kedala bagi pemain," ucapnya.
Hal lain yang akan dievaluasi adalah aksi mogok latihan yang dilakukan pemain. Aksi itu dinilai sangat mengecewakan manajemen. Imbasnya, performa tim tak maksimal dan kalah 1-3 dari Barito Putera pada pekan ke-13 (8/6/2018).
"Tidak sewajarnya mogok latihan hanya soal gaji. Padahal, kami juga sudah menyelesaikannya. Tapi, itu berdampak buruk bagi permainan tim dan citra klub," ujar Muddai.
Terkait langkah konkret apa yang akan diambil manajemen, Muddai masih menyimpan hal itu karena ia masih harus mengumpulkan semua elemen di Sriwijaya FC.
"Saya baru masuk ke tim. Biarkan saya bekerja dulu, keputusannya seperti apa, nanti akan saya kabarkan kepada media," pungkasnya mengakhiri pembicaraan.