Ganti Pembalap, Suzuki Pasang Target Tinggi di MotoGP

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 11 Jun 2018, 20:50 WIB
Joan Mir akan mengisi slot yang ditinggalkan Andrea Iannone di Suzuki Ecstar untuk MotoGP 2019 dan 2020. (Jean-Francois MONIER / AFP)

Jakarta - Bongkar pasang pembalap untuk MotoGP 2019 kembali terjadi. Menyusul kepergian Andrea Iannone ke Aprilia, Suzuki menunjuk Joan Mir sebagai pengganti.

Sepanjang pekan lalu, publik dikejutkan dengan pengumuman pergantian susunan pembalap MotoGP. Apalagi, pergantian tersebut melibatkan nama-nama besar seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Danilo Petrucci.

Advertisement

Kini, giliran Suzuki yang melakukan pergantian susunan pembalap di kelas MotoGP. Dimulai dengan kabar kepergian Iannone di akhir musim ini, dan mereka pun langsung mengumumkan Mir sebagai penggantinya. Keputusan ini terbilang mengejutkan mengingat Mir belum memiliki pengalaman bagus.

"Joan Mir baru berusia 20 tahun sekarang, ia sudah jadi juara dunia dengan 10 kemenangan tahun lalu. Ia garang, cerdas, hebat, dan bisa sangat cepat," ujar manajer Suzuki Ecstar, Davide Brivio, dilansir Motorsport.

"Semua karakter yang kami cari dalam pembalap muda, yang ingin bergabung dengan kami tidak hanya untuk kebanggaan mesin pabrikan di kelas atas, tapi terpenting karena ia percaya pada proyek balap kami," ia melanjutkan.

2 dari 3 halaman

Aksi Mir

Joan Mir akan menjadi pembalap Suzuki Ecstar pada MotoGP 2019 dan 2020. (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)

Mir memang sudah dikenal sebagai pebagai pembalap yang memiliki masa depan cerah. Pembalap 20 tahun itu saat ini tercatat sebagai peserta di kelas Moto2 yang baru dicicipi sejak musim lalu.

Saat masih di kelas Moto3 pada 2016 dan 2017, ia mendapat hasil yang mengesankan. Setelah finis di tempat kelima klasemen akhir musim 2016, ia tampil sebagai juara dunia Moto3 2017. Saat ini, di kelas Moto2 sebagai rookie, ia menempati urutan kelima klasemen dengan 64 poin dari enam balapan.

"Berbicara dengannya, saya menyadari betapa ia memiliki pikiran yang jernih, betapa dirinya menyukai proyek Suzuki, dan ingin bergabung dengan kami. Ini adalah dorongan besar bagi kami. Tentu, kami tahu betul ia akan butuh waktu untuk dapat pengalaman dan tumbuh bersama kami, tapi kami punya kepercayaan penuh pada potensinya," jelas Brivio.

 

3 dari 3 halaman

Rapor Mir di Setiap Musim

Moto3

2016: 18 balapan, 1 menang, 3 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 144 poin, urutan kelima

2017: 18 balapan, 10 kemenangan, 13 podium, 1 pole, 3 fastest lap, 341 poin, juara

Moto2

2018: 6 balapan, 0 menang, 2 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 64 poin, urutan kelima

 

Sumber: Liputan6.com