Bola.com, Jakarta - Timnas Korea Selatan U-23 proyeksi Asian Games 2018 sudah bertolak dari Bandara Incheon, Korea Selatan, pada Selasa (12/6/2018) sore waktu setempat. Tim asuhan pelatih Kim Hak-bum ini akan menuju Jakarta, Indonesia, untuk menggelar pemusatan latihan (TC).
Timnas Korea Selatan U-23 dijadwalkan beruji coba melawan satu klub profesional di Indonesia dan Timnas Indonesia U-23 di sela pemusatan latihan yang diagendakan berlangsung selama 12 hari.
Pelatih Kim Hak-bum memboyong sebanyak 25 pemain dalam pemusatan latihan di Indonesia. Nantinya, ia akan menciutkan skuatnya menjadi 20 pemain, termasuk tiga pemain berusia di atas 23 tahun yang dianggap sebagai wild cards.
Baca Juga
Kim Hak-bum berujar pengorbanan akan jadi kunci tim asuhannya bisa menjalani pemusatan latihan dengan baik sebagai persiapan mempertahankan medali emas Asian Games.
"Dalam pemusatan latihan, saya berencana menekankan nilai pengorbanan dan membantu satu sama lain. Tanpa pengorbanan dan bantuan, Anda tak bisa mengatasi situasi yang sulit. Motto kami adalah "Fight for Your Teammates" (berjuang untuk teman satu tim)," kata Kim.
Kim mengungkapkan TC dimaksudkan untuk aklimatisasi dengan kondisi lembab di Indonesia.
"Asian Games tahun ini akan dimainkan dalam kondisi brutal, yang belum pernah dialami pemain kami sebelumnya. Kami akan bermain dalam tujuh pertandingan dalam 17 pertandingan (perhitungan sampai Korsel mencapai medali emas), dan kami memutuskan berlatih di Jakarta agar pemain kami bisa terbiasa dengan iklim di sana," lanjut sang pelatih.
Beban Wamil
Kim menambahkan pemainnya harus memperbaiki kondisi mereka, dan secara khusus TC nanti digunakan juga untuk menempa sektor pertahanan.
"Saya akan menggunakan skema tiga atau empat bek dalam sistem pertahanan. Tapi, kami akan lebih agresif dengan tiga pemain di belakang. Secara keseluruhan, saya akan mencoba anak-anak untuk memainkan sepak bola menyerang," tutur pelatih 58 tahun itu.
Timnas Korea Selatan U-23 dalam misi mewujudkan raihan medali emas secara beruntun di Asian Games. Tak hanya prestasi demi gengsi dan nama harum, raihan medali emas di Asian Games bisa membebaskan pemain dari keharusan wajib militer selama setidaknya dua tahun.
Keharusan wajib militer bagi pria di Korea Selatan itu dianggap kerap jadi penghalang bagi seorang pesepak bola dalam menjalani karier profesional. Alhasil, pikiran pemain dipastikan bakal tertuju, untuk menyabet medali emas.
Namun, hal itu dianggap Kim Hak-bum justru bisa jadi bumerang bagi skuatnya. "Dengan iming-iming pembebasan wajib militer di depan mereka, jelas ada banyak tekanan pada. Tapi, jika Anda memiliki banyak beban psikologis, Anda tak bisa bermain bagus. Kami hanya perlu melepas tekanan itu," imbuh Kim Hak-bum.
Sumber: Yonhap