Bola.com, Malang - Pemain sayap Timnas U-23, Saddil Ramdani, harus rela tak pulang ke kampung halamannya di Raha, Sulawesi Tenggara, pada lebaran tahun 2018 ini. Dia diminta menemani sang adik yang memilih tetap di Malang.
Baca Juga
Sang adik memilih bertahan di mes pemain Asifa, Malang. Adik Saddil sedang mencoba menapaki jejak sang kakak yang juga jebolan Sekolah Sepak Bola milik pelatih kepala Persela Lamongan, Aji Santoso.
"Adik saya tidak mau pulang kampung sebelum jadi pemain hebat. Dia ingin melebihi prestasi saya, baik di Asifa, di level klub maupun Timnas. Sebelum impiannya itu terwujud, dia tidak ingin menjejakkan kakinya ke rumah," ujar Saddil.
Mendengar keinginan sang adik, Saddil pun luluh. Ia pun mengurungkan niatnya untuk pulang ke Raha yang sudah ia rencanakan jauh-jauh hari. Ia juga harus menahan rindu pada sang ibu yang tinggal bersama kakak perempuannya.
"Kasihan kalau saya tinggal sendirian di sini. Meski ada Coach Aji dan keluarganya yang sudah menganggap dan memperlakukan kami seperti keluarganya sendiri," tutur Saddil Ramdani.
Saddil ingin mengajak sang adik untuk jalan-jalan dan menikmati lebaran di Malang dan sekitarnya saat lebaran nanti. Kemungkinan juga ikut agenda lebaran Aji Santoso sekeluarga.
Bintang Persela ini berencana akan mengunjungi lokasi-lokasi wisata di Malang atau kota lain di Jawa Timur. Namun ia belum menentukan tempat wisata mana yang akan ia jadikan destinasinya.
Sementara untuk menghapus rindu pada sang ibu, Saddil akan terus berkomunikasi via telepon seluler dengan orang tuanya. "Saya sungkem ke mama via video call saja. Saya ingin meminta maaf karena tidak bisa pulang untuk lebaran tahun ini. Semoga tahun depan bisa pulang kampung," tutur Saddil.