Bola.com, Surabaya - Gelandang Persebaya Surabaya, Robertino Pugliara, punya pilihan unik soal siapa yang bakal jadi juara Piala Dunia 2018. Dia tak menjagokan negaranya Argentina.
Dia beranggapan timnas Argentina tak memiliki komposisi yang kuat untuk menjadi juara dunia. Mantan pemain Persipura Jayapura itu memprediksi Albiceleste hanya mampu menembus babak perempat final.
Baca Juga
"Saya tidak yakin Argentina akan juara, karena saya lihat musim ini skuat Timnas Argentina tidak terlalu kuat. Tidak ada banyak perubahan, tapi mungkin masih ada harapan. Saya prediksi hanya sampai perempat final," kata pemain berusia 34 tahun itu kepada Bola.com, Rabu (13/6/2018).
Kegagalan Argentina dalam Piala Dunia 2014 menjadi satu di antara alasan Robertino tidak menjagokan negara sendiri. Saat itu, Tim Tango harus tumbang 0-1 dari Jerman di partai puncak dan rela kehilangan asa meraih Trofi Jules Rimet.
Selain itu, Argentina juga mengulang kegagalan meraih gelar juara pada Copa America 2015. Kali ini, Chile tampil menjadi mimpi buruk bagi Lionel Messi dkk di pertandingan grand final setelah menang lewat babak adu penalti.
Setahun kemudian, kegagalan itu kembali terulang dalam ajang Copa America Centenario. Lagi-lagi, Chile mempecundangi Argentina di partai puncak setelah melawati babak tos-tosan.
Robertino kemudian membandingkan kualitas skuat Argentina dengan timnas negara lain. Menurutnya, ada tiga negara yang sangat pantas jadi calon kuat juara melihat kualitas para pemainnya.
"Saya merasa ada tiga negara, Spanyol, Jerman, dan Brasil punya peluang besar. Pemain mereka sangat bagus dan bisa menjadi teror bagi lawan. Mereka juga punya mental juara yang bagus," imbuh pemain bernomor punggung 10 di Persebaya itu.
Tiga negara tersebut memiliki prestasi yang bisa dijadikan modal untuk menjadi favorit juara Piala Dunia 2018. Brasil lolos ke Rusia setelah menduduki puncak klasemen kualifikasi zona Amerika Latin. Lalu, Spanyol melewati kualifikasi Eropa di Grup G dengan status tak terkalahkan. Sedangkan Jerman justru berhasil menyapu bersih kemenangan seluruh laga di babak kualifikasi Eropa Grup C.