Piala Dunia 2018: Lopetegui Tinggalkan Kamp Spanyol

oleh Bogi Triyadi diperbarui 14 Jun 2018, 11:45 WIB
Julen Lopetegui dipecat sebagai pelatih Timnas Spanyol dua hari jelang bergulirnya Piala Dunia 2018. (AFP)

Jakarta - Julen Lopetegui ditendang dari kursi pelatih Timnas Spanyol dua hari jelang bergulirnya Piala Dunia 2018 di Rusia. Pemecatan pria berusia 51 tahun itu dipicu keputusannya menerima tawaran melatih Real Madrid pada musim depan.

Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menganggap Lopertegui tidak berkomunikasi dengan asosiasi terkait keputusan itu. RFEF kemudian menunjuk mantan kapten Real Madrid Fernando Hierro untuk melatih Timnas Spanyol di Piala Dunia 2018.

Advertisement

"Kami memutus kontrak Lopetegui. Semoga Anda beruntung," ujar Presiden RFEF Luis Rubiales seperti dilansir BBC.

"Negosiasi (antara Lopetegui dengan Real Madrid) telah terjadi tanpa ada informasi kepada RFEF," katanya menambahkan.

2 dari 3 halaman

Kembali ke Madrid

Julen Lopetegui tinggalkan markas latihan Timnas Spanyol di Krasnodar usai dipecat sebagai pelatih dua hari jelang bergulirnya Piala Dunia 2018. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Setelah dipecat, Lopetegui langsung meninggalkan Krasnodar, yang menjadi markas Timnas Spanyol selama Piala Dunia 2018, Rabu (13/6/2018). Ia mengucapkan selamat tinggal kepada kepala pers Pablo Garcia.

Ia kemudian memasuki sebuah van yang ditemani asistennya, Pablo Sanz, pelatih fisik Oscar Caro, serta psikolog Juan Carlos Alvarez Campillo. Sementara staf lainnya menggunakan mobil lain, yang akan mengantarkan mereka ke bandara.

Lopetegui kembali ke Madrid, Spanyol. Ia akan diperkenalkan sebagai pelatih baru Real Madrid dalam beberapa hari ke depan.

3 dari 3 halaman

Kekacauan

Pemecatan Lopetegui mengejutkan pelatih Timnas Jerman Joachim Low. "Ini pasti menciptakan kekacauan yang tidak perlu di dalam federasi dan tim," katanya seperti dilansir Marca.

"Ini benar-benar tidak terduga, itu luar biasa bahwa keputusan seperti ini dibuat tepat sebelum pertandingan pertama tim."

Meski demikian, Low tetap menilai Spanyol sebagai tim yang kuat. "Spanyol mungkin tak akan kehilangan kelas atau kekuatan apa pun dalam pertandingan itu, mereka umumnya adalah tim yang terikat dengan baik," ujarnya.

 

Sumber: www.liputan6.com