Karena Blunder, De Gea Pantas Dikritik

Oleh Tim Boladotnet diperbarui 20 Jun 2018, 17:05 WIB
David de Gea bermain buruk saat Spanyol bermain imbang 3-3 melawan Spanyol pada laga perdana Grup B Piala Dunia 2018 di Fischt Stadium, Sochi, Sabtu (16/6/2018). (AP Photo/Thanassis Stavrakis)

Bola.com, Jakarta Kiper Spanyol, David De Gea, secara mengejutkan membuat blunder memalukan kala tampil di laga pertama Piala Dunia 2018 kontra Portugal. Melihat hal tersebut, eks kiper Manchester United, Mark Bosnich, menilainya pantas untuk mendulang kritikan.

Penampilan De Gea memang cukup sering mengundang perhatian beberapa waktu terakhir ini. Semuanya memuncak kala menghadapi Portugal, di mana dirinya gagal menangkap tembakan rendah dari Cristiano Ronaldo yang seharusnya mudah diantisipasi.

Advertisement

Hal tersebut jelas membuatnya mendapatkan banyak kritikan, dan sebagian di antaranya mulai mempertanyakan kualitasnya. Sang pelatih, Fernando Hierro, bahkan harus turun tangan membelanya dan memastikan bahwa De Gea masih jadi pilihan utama.

2 dari 3 halaman

Mimpi Buruk Seorang Kiper

Penyerang Portugal Cristiano Ronaldo bertabrakan dengan pemain Spanyol Gerard Pique dan David De Gea saat bertanding pada grup B Piala Dunia 2018 di Stadion Fisht di Sochi, Rusia (15/6). Portugal dan Spanyol bermain imbang 3-3. (AP Photo/Sergei Grits)

Menurut Bosnich sendiri, pemain berumur 27 tahun tersebut memang pantas untuk mendapat cercaan karena kesalahannya. Walau demikian, ia mengaku tidak pernah meragukan kualitasnya.

"David De Gea adalah penjaga gawang yang luar biasa, dia adalah salah satu kiper terbaik di dunia, tetapi pada malam itu ia melakukan kesalahan yang buruk," ujar Bosnich kepada Goal.

"Itu adalah mimpi buruk seorang kiper. Dia pantas mendapatkan kritikan dan harus segera bangkit," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Karena Status Pemain Terbaik di Dunia

11. David de Gea (Manchester United) - Kiper. (AFP/Glyn Kirk)

Bosnich juga memaklumi reaksi publik terhadap penjaga gawang Manchester United tersebut. Sebab baginya, seluruh perhatian selalu mengarah kepada kiper kelas dunia.

"Tentu saja dia adalah pemain kelas dunia. Itulah kenapa pemain kelas dunia sering mendapatkan sorotan dan terutama penjaga gawang," tambahnya.

"Saat anda melakukan kesalahan, orang-orang tidak mengharapkannya. Saat penjaga gawang yang tidak pernah didengar sebelumnya melakukan kesalahan, maka mereka akan melupakannya," pungkasnya.

Kasus seorang kiper melakukan blunder bukan yang pertama kalinya pada tahun ini. Sebagaimana yang diketahui, Loris Karius yang merupakan kiper Liverpool melakukan blunder sebanyak dua kali kala menghadapi Rela Madrid di final Liga Champions bulan Mei lalu.

Sumber: Bola.net

Berita Terkait