Bola.com, Jakarta - FIFA pada Rabu (20/6/2018) waktu setempat menjatuhkan sanksi pada dua federasi sepak bola, masing-masing pada Federasi Sepak Bola Meksiko (FMF) dan Asosiasi Sepak Bola Serbia (FSS), atas pelanggaran yang dilakukan pendukung mereka di Piala Dunia 2018.
FIFA menjatuhkan sanksi berupa denda kepada FMF dan FSS, masing-masing sebesar 10,400 dolar AS (Rp147 juta).
Hukuman diberikan menyusul perilaku suporter kedua timnas itu saat mendukung tim kesayangan pada pertandingan penyisihan grup Piala Dunia 2018.
Baca Juga
Fans Meksiko meneriakkan chant (nyanyian) bernada diskriminatif dan menghina saat matchday pertama Grup F di Luzhniki Stadium, Moskow (17/6/2018). Chant itu disebut ditujukan pada kiper Timnas Jerman, Manuel Neuer.
"Komite Disiplin FIFA telah menjatuhi Federasi Sepak Bola Meksiko (MFM) dengan denda 10 ribu franc swiss atas pelanggaran sekelompok suporter Meksiko (Pasal 67 Kode Disiplin FIFA) dalam kaitannya dengan chant diskriminatif dan menghina selama babak pertama pertandingan Jerman dan Meksiko di Piala Dunia 2018," demikian bunyi pernyataan FIFA.
FIFA juga menghukum Asosiasi Sepak Bola Serbia (FSS) lantaran ulah pendukungnya yang menampilkan spanduk ofensif serta berbau politik selama laga Kosta Rika versus Serbia di Cosmos Arema, Samara (17/6/2018).
Di sisi lain, pelanggaraan atas nyanyian bernada homophobic bukan kali ini saja disuarakan fans Meksiko. Bahkan, FMF sebenarnya sudah melakukan berbagai kampanye agar fans tak lagi melakukan pelanggaran serupa.
Imbauan Pemain
Sepanjang fase kualifikasi menuju Piala Dunia 2018 yang dilakoni Timnas Meksiko, MFM sudah menerima 12 kali hukuman, dua di antaranya berupa sanksi peringatan dan 10 lainnya berujung sanksi denda.
Untuk pelanggaran kali ini, FIFA memperingatkan akan menjatuhkan sanksi lebih keras seandainya pelanggaran sama terulang lagi.
Pemain Timnas Meksiko, Javier Hernandez, dan Marco Fabian (gelandang), tak tinggal diam. Melalui akun media sosial masing-masing. eduanya meminta pendukung El Tri untuk menyudahi kebiasaan melantunkan chant diskriminatif dan penghinaan yang ditujukan kepada siapapun saat mendukung timnas untuk menghindari sanksi berat yang mungkin dijatuhkan FIFA.
Sumber: ESPN