Bola.com, Malang - Training center (TC) kedua Arema FC musim ini akan dimulai pada Sabtu (23/6/2018) hingga 30 Juni 2018. Lokasi untuk pemusatan latihan tersebut tidak berubah seperti April lalu, yaitu di Kusuma Agrowisata, Kota Batu.
Bedanya, kali ini fokus latihan akan ditujukan untuk menanamkan karakter bermain ala pelatih Milan Petrovic. "Pemusatan latihan nanti akan banyak menyentuh hal teknis," kata Milan.
Manajemen Arema juga menyadari saat ini skuat Arema masih belum sepenuhnya bisa menjalankan keinginan pelatih asal Slovenia itu. Milan disebut akan membuat hal yang berbeda dari yang diterapkan pelatih sebelumnya, Joko Susilo, yang lebih mengandalkan karakter bermain cepat.
Baca Juga
Kali ini, Milan akan membuat Dendi Santoso dkk. bermain mengutamakan akurasi dan ketenangan. Jika hanya mengandalkan kecepatan tanpa akurasi, itu akan membuat Singo Edan lebih banyak kehilangan bola.
"Kami akan buat taktik yang lebih detail nantinya untuk pertandingan sisa putaran pertama ini," jelas Milan.
General Manager Arema, Ruddy Widodo, mengungkap pihaknya sudah mendapatkan paparan skema permainan baru dari Milan. Dia mengaku setuju dengan karakter yang akan ditanamkan pelatih.
"Manajemen sifatnya membantu dan memercayakan sepenuhnya kepada pelatih. Kami juga mengetahui saat ini keinginan pelatih belum bisa diterjemahkan oleh pemain dalam pertandingan. Karena itu, butuh waktu untuk menanamkan filosofi permainan Milan," kata Ruddy.
Suasana Latihan Berubah
Perubahan yang dibawa Milan dinilai sudah mulai terlihat dari segi komposisi line-up. Beberapa pemain yang sebelumnya banyak jadi cadangan, dipercaya tampil, seperti Rivaldi Bawuo, Ricky Ohorella, Bagas Adi, dan beberapa pemain lain. Mereka dapat kepercayaan bermain karena faktor skill dan dianggap punya ketenangan di lapangan.
Selain soal teknis, Milan juga mengubah suasana latihan Arema. Dari yang sebelumnya banyak dihiasi canda dan tawa, kini menjadi lebih serius.
Seperti diketahui, pemain Arema sering bercanda dalam latihan baik sesama pemain maupun menjadikan asisten pelatih Kuncoro, sebagai bahan candaan. Hal itu tampaknya tidak akan terlihat lagi saat Milan jadi pelatih kepala. Dia ingin semua pemain fokus dalam latihan.