Bola.com, Teheran - Pertandingan kontra Timnas Spanyol pada Piala Dunia 2018, Rabu (20/6/2018), menjadi momen bersejarah bagi suporter wanita Timnas Iran. Setelah 38 tahun, suporter wanita akhirnya diizinkan menginjakkan kaki di Stadion Azadi, Teheran, untuk nonton bareng siaran langsung pertandingan antara Iran melawan Spanyol yang digelar di Rusia.
Baca Juga
Republik Islam Iran melarang wanita menonton pertandingan olahraga para pria, termasuk di Stadion Azadi sejak 1980. Namun, peraturan itu dicabut untuk laga Iran melawan Spanyol. Untuk kali pertama, suporter wanita dan pria bisa hadir secara bersamaan di Stadion Azadi.
Seperti dilansir Yahoo Sport, peristiwa penting tersebut hampir dibatalkan karena alasan kesulitan infrastruktur. Pembatalan itu diumumkan melalui akun Twitter resmi Timnas Iran, tiga jam sebelum kickoff. Namun, suporter tetap berbondong-bondong datang ke stadion.
Di Twitter, para suporter pria dan wanita mengunggah foto dan video saat mereka duduk, berdiri, dan meniup vuvuzela (terompet plastik yang terkenal pada Piala Dunia 2010), di dekat stadion sebagai bentuk protes. Mereka juga mengibarkan bendera Iran, sembari berteriak-teriak ke polisi yang mengadang di pintu masuk staduon.
Akhirnya, setelah satu jam, polisi membukakan jalan. Saat pintu stadion dibuka, para pria, wanita, dan anak-anak yang memegang tiket diizinkan masuk. Mereka kemudian mengeluarkan telepon genggam dan tongkat untuk selfie sebagai penanda peristiwa bersejarah tersebut.
Tak berapa lama berselang, akun Twitter Timnas Iran mengunggah foto suporter perempuan sedang berada di tribune Stadion Azadi sembari memegang bendera. "Stadion Azadi, sekarang!"
Sayangnya, peristiwa bersejarah tersebut tak diikuti dengan kemenangan Timnas Iran. Menghadapi Spanyol, Timnas Iran menyerah dengan skor 0-1.
Ekspresi Kegembiraan
Berikut ini ekspresi kegembiraan di media sosial terkait peristiwa bersejarah tersebut: