Bola.com, Jakarta Eks gelandang timnas Jerman Dietmar Hamann menyatakan Mesut Ozil tetaplah salah satu pilar penting skuat Panser dan meminta semua pihak agar berhenti mengkritiknya.
Jerman mendapatkan hasil mengejutkan saat berhadapan dengan Meksiko di matchday 1 Grup F akhir pekan kemarin. Berstatus sebagai unggulan, tim asuhan Joachim Loew itu malah dijegal dengan skor 1-0.
Permainan skuat Jerman sendiri saat itu berada di bawah standar mereka biasanya. Tim itu pun mendapat sorotan dan kritikan dari berbagai pihak.
Namun ada pemain tertentu yang mendapatkan sorotan berlebih yakni Ozil. Bahkan ia mendapat kecaman keras dari dari legenda Jerman sendiri yakni Steven Effenberg dan Lothar Matthaus.
Tak Punya Gairah
Matthaus bahkan melontarkan kritikan yang sangat brutal. Ia menilai Ozil sudah tidak memiliki spirit untuk membela tim Panser. Dengan tegas ia pun menyebut Ozil sudah seharusnya pensiun dari karir internasionalnya.
"Saya sering melihat Ozil bermain dengan tidak nyaman saat mengenakan jersey Jerman," ujar Matthaus kepada Bild.
"Ia tidak terlihat bermain dengan bebas. Ia seperti tidak ingin bermain untuk tim ini."
"Ozil seperti tidak memiliki hati, kebahagiaan dan gairah bersama Jerman. Saya rasa cukup memungkinkan bagi dirinya untuk pensiun dari Tim Nasional setelah Piala Dunia usai."
Pembelaan Hamann
Kritikan Matthaus itu mendapatkan balasan dari Hamann. Pria yang pernah membela Bayern Munchen dan Liverpool itu mengatakan Ozil masih tetap merupakan pemain hebat yang layak mendapatkan tempatnya di timnas.
"Ozil adalah pemain brilian dengan manfaat besar untuk sepak bola Jerman. Jadi jangan ganggu Ozil," serunya seperti dilansir Goal International.
"Jika kita ingin memainkan peran di Piala Dunia, ia adalah salah satu pemain terpenting, jika bukan pemain terpenting dalam tim ini," cetus Hamann.
"Kecaman untuk Ozil tidak terlalu buruk bagi beberapa pemain, mereka hanya bisa bersembunyi di belakangnya. Jika berhasil, semua orang senang. Jika tidak berhasil, Ozil bersalah. Dan jika ia tidak melakukan apa-apa, tidak ada orang lain yang melakukan sesuatu," ketusnya.
Akui Kualitas Meksiko
Lebih lanjut, Hamann juga meminta semua pihak agar berhenti melontarkan kritikan terkait taktik yang dipakai oleh Loew. Menurutnya taktik pelatih 58 tahun itu tak bermasalah, hanya saja kala itu memang Javier Hernandez dkk tampil lebih superior.
"Ada terlalu banyak pembahasan tentang taktik dan sistem. Tim Meksiko itu hanya lebih agresif, lebih kuat dan Jerman terkejut oleh kelas mereka," cetusnya.
"Kami bermain dengan naif. Semua orang ingin bermain dengan bola, tidak ada yang tanpa bola," tandasnya.