Bola.com, Jakarta - Timnas Mesir harus angkat koper lebih awal dari Piala Dunia 2018. Kekalahan 1-3 dari tim tuan rumah, Rusia, pada pertandingan kedua penyisihan Grup A di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg (20/6/2018), menjadi penentu nasib Mesir.
Mesir menuding wasit asal Paraguay, Enrique Caceres, jadi sosok yang ikut memengaruhi jalannya pertandingan yang berujung kekalahan Mohamed Salah dkk.
Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) mengeluhkan kepempinan wasit Caceres yang dianggap banyak merugikan tim asuhan pelatih Hector Cuper itu. EFA menginformasikan, mereka sudah mengajukan protes secara resmi ke FIFA perihal kinerja wasit Caceres.
"Kami menginginkan penyelidikan atas kinerja seluruh tim wasit," kata Presiden EFA, Hany Abo Rida, kepada Reuters.
Baca Juga
Satu di antara keputusan wasit Caceres yang jadi sorotan EFA adalah keputusannya untuk tidak menggunakan VAR untuk melihat ulang insiden dijatuhkannya striker mereka, Marwan Mohsen, oleh bek Rusia, Ilya Kutepov, pada menit ke-78. di kotak terlarang. EFA menilai kejadian itu sebagai pelanggaran yang semestinya berbuah penalti.
"Wasit seharusnya menggunakan VAR untuk memeriksa ulang dan memberikan penalti. Dia semestinya juga melihat kalau Fathi itu didorong," lanjut Abo Rida.
Abo Rida, yang juga anggota Dewan FIFA, ikut berkomentar atas gol pertama Rusia yang dinyatakan sebagai gol bunuh diri pemainnya, Ahmed Fathi. Abo Rida melihat Fathi terlebih dulu terkena dorongan hingga akhirnya ia justru menjebol gawang sendiri.
"Menjadi hak kami untuk komplain dan meminta penyelidikan," lanjut Abo Rida.
Timnas Mesir akan menjalani laga terakhir di Piala Dunia 2018 dengan melawan sesama tim yang sudah tersingkir, Arab Saudi, pada Senin (25/6/2018) di Volgograd Arena, Volgograd.
Sumber: The Star