Ancaman Trio Lini Depan Belgia pada Piala Dunia 2018

oleh Tyo Harsono diperbarui 24 Jun 2018, 20:10 WIB
Para pemain Belgia melakukan selebrasi setelah cetak gol lawan Tunisia (AP/Victor Caivano)

Bola.com - Timnas Belgia bakal meladeni Inggris pada laga terakhir Grup G Piala Dunia 2018 di Stadion Kaliningrad, Kamis (28/6/2018). Jelang pertandingan tersebut, Inggris wajib mewaspadai tiga penyerang Belgia.

Advertisement

Bersama Rusia, Belgia merupakan tim paling produktif pada fase grup Piala Dunia 2018. Kedua negara sama-sama mencetak delapan gol dalam dua pertandingan yang dijalani.

Akan tetapi, sumber gol kedua negara cukup berbeda. Pencetak gol Rusia menyebar di setiap lini, sedangkan Belgia terlihat mengandalkan lini depan mereka.

Dalam dua laga pertama Grup G Piala Dunia 2018, hanya terdapat empat pemain yang mencetak gol. Keempat pemain itu adalah Dries Mertens, Romelu Lukaku, Eden Hazard, dan Michy Batshuayi.

Selain itu, Belgia merupakan negara dengan tembakan paling banyak pada Piala Dunia 2018. Mereka melepaskan 38 tendangan dalam dua pertandingan, hanya kalah dari Brasil (43) dan Jerman (41).

Meski begitu, Belgia menjadi negara yang tendangannya paling sering menemui sasaran. Dari 38 percobaan, 18 di antaranya berhasil tepat ke gawang lawan.

Dari empat pencetak gol Belgia, tiga di antaranya merupakan andalan pelatih Roberto Martinez, yaitu Hazard, Lukaku, dan Mertens.

Selain mencetak gol, Hazard dan Mertens juga telah menyumbang masing-masing satu assist. Lantas, seperti apa statistik trio lini depan Belgia menjelang pertandingan melawan Inggris?

 

2 dari 4 halaman

Eden Hazard

Gelandang Belgia, Eden Hazard, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Tunisia pada laga grup G Piala Dunia di Stadion Spartak, Moskow, Sabtu (23/6/2018). Belgia menang 5-2 atas Tunisia. (AP/Matthias Schrader)

Berstatus kapten timnas Belgia, wajar apabila Hazard menjadi tumpuan di lini serang. Dalam dua pertandingan yang telah dilalui, Hazard mencetak dua gol dan satu assist.

Hebatnya, dua gol yang dicetak Hazard hanya dihasilkan dari delapan tendangan. Artinya, setiap empat tendangan yang dilakukan oleh Hazard berbuah satu gol.

Selain andal dalam mencetak gol dan menciptakan peluang, gelandang Chelsea itu juga membuat enam umpan kunci dan rataan 32,5 operan per pertandingan. Dari jumlah tersebut, 80 persen sukses menemui sasaran.

 

3 dari 4 halaman

Romelu Lukaku

Striker Belgia, Romelu Lukaku, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Tunisia pada laga grup G Piala Dunia di Stadion Spartak, Moskow, Sabtu (23/6/2018). Belgia menang 5-2 atas Tunisia. (AP/Hassan Ammar)

Dari delapan gol yang dicetak Belgia, empat di antaranya diciptakan oleh Lukaku. Hebatnya, keempat gol itu Lukaku ciptakan hanya dari lima tendangan sepanjang turnamen kali ini.

Lukaku memiliki kemampuan mencari tempat dengan baik sehingga belum terperangkap offside sama sekali. Lukaku berhasil menjadi pemain pertama sejak Diego Maradona yang mampu mencetak dua gol dalam pertandingan beruntun Piala Dunia. Maradona melakukan itu pada 1986.

Selain memiliki kemampuan dalam menyerang, Lukaku menjadi pilar pertahanan pertama Belgia ketika lawan melakukan serangan balik. Penggawa Manchester United itu melakukan 0,5 tekel per pertandingan.

 

4 dari 4 halaman

Dries Mertens

Dries Mertens menjadi pemain Belgia kedua setelah Marc Wilmots yang mampu mencetak gol pada dua edisi Piala Dunia. (AFP/Odd Andersen)

Berbeda dengan dua rekan satu timnya, Mertens hanya mengoleksi masing-masing satu gol dan assist. Selain itu, Mertens juga hanya mencatat empat tendangan dalam dua pertandingan.

Akurasi umpan Mertens juga tidak sehebat Hazard yang mencapai 80 persen. Pemain Napoli itu hanya membuat 31 umpan per pertandingan dengan akurasi 72,6 persen.

Meski begitu, Mertens bekerja keras menyambungkan lini belakang ke depan dan membantu pertahanan. Dalam dua pertandingan, Mertens mencatat rataan satu tekel dan 0,5 intersep.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Berita Terkait