Bola.com, Jakarta Timnas Argentina terus menjadi sorotan karena tampil buruk di Piala Dunia 2018 Rusia. Sudah melakoni dua laga, Argentina hanya mampu meraih satu poin hasil dari satu hasil imbang dan satu kekalahan.
Tim asuhan Jorge Sampaoli ini hanya mampu bermain imbang di laga pertama Grup D kontra Islandia (1-1). Sedangkan di laga kedua, Argentina justru dihajar Kroasia 0-3.
Laju buruk tersebut tentu langsung memancing banyak kritik. Media-media Argentina bahkan terus menghajar Sampaoli dan para pemain dengan mengatakan tim mereka tak layak berada di Piala Dunia.
Menyakiti Tim
Alhasil sikap media ini dinilai sebagai salah satu penyebab buruknya laju Argentina, setidaknya itulah pendapat Claudio Tapia, presiden federasi sepak bola Argentina.
"Anda (media) harus menunjukkan bahwa anda benar-benar rakyat Argentina, beritakan kebenaran dan jangan menyebarkan kebohongan," tegas Tapia di marca.
"Karena setiap anggota pers sangat berharap mendapatkan berita bagus, mereka sampai melukai tim nasional."
Kekuatan Keempat
Dikatakannya, kekuatan media sama sekali tak bisa diremehkan. Sebagai pilar keempat dalam negara demokrasi, media bisa menggiring opini sesuai dengan kehendak pihak-pihak tertentu.
"Tidak ada keuntungan apa pun jika anda melukai tim nasional."
"Anda sudah melihat tim berlatih, banyak yang anda katakan adalah kebohongan. Media adalah kekuatan keempat," tutupnya.