Piala Dunia 2018: Lewandowski Enggan Pulang Tangan Hampa

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 27 Jun 2018, 17:00 WIB
Kapten Polandia, Robert Lewandowski dihibur istrinya, Anna Lewandowska seusai dikalahkan Senegal pada pada penyisihan grup H di Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak, Moskow, Selasa (19/6). Meski lebih diunggulkan, Polandia kalah 1-2. (FRANCK FIFE/AFP)

Jakarta Polandia sebenarnya sudah pasti angkat koper dari Piala Dunia 2018. Namun striker Robert Lewandowski enggan melewatkan laga terakhir grup H melawan Jepang, Kamis (28/6/2018).

"Kami ingin menang untuk fans kami yang selalu mendukung kami. Kami masih ingin membuktikan, kehadiran kami di Piala Dunia bukan keberuntungan," kata Lewandowski seperti dilansir situs resmi FIFA.

Advertisement

Polandia belum mengoleksi satu pun poin hingga pertandingan terakhir fase grup Piala Dunia 2018. Pada pertandingan pertama, mereka ditekuk Senegal 1-2.

Melawan Kolombia pada pertandingan kedua, Lewandowski cs malah digebuk 0-3. Dua kekalahan itu cukup mengirim pulang Polandia dari Piala Dunia 2018.

Lewandowski tak menutupi jika hasil tersebut sangat mengecewakan timnya. Namun, striker Bayern Munchen ini mengakui grup H merupakan grup yang sulit.

"Saya berpikir, ini adalah salah satu grup yang tersulit," kata Lewandowski.

 

2 dari 3 halaman

Salahkan Diri Sendiri

Proses terjadinya gol yang dicetak gelandang Kolombia, Juan Cuadrado, ke gawang Polandia pada laga grup H Piala Dunia di Kazan Arena, Kazan, Minggu (24/6/2018). Kolombia menang 3-0 atas Polandia. (AP/Frank Augstein)

Lebih lanjut, striker berusia 29 tahun ini menilai, performa jeblok Polandia terjadi karena kesalahan tim. Salah satu yang disorot Lewandowksi adalah pertandingan melawan Senegal.

"Kami harus menyalahkan diri kami sendiri, terutama saat melawan Senegal. Kami seharusnya bisa lebih baik saat melawan mereka," kata Lewandowski.

3 dari 3 halaman

Tak Harus dari Awal

Keterpurukan Polandia di Piala Dunia 2018 jelas mengecewakan. Akan tetapi, Lewandowski menolak jika tim harus dibangun dari awal.

"Itu adalah cara termudah, menghancurkan semuanya dan membangun dari awal. tetapi, bukan itu yang seharusnya dilakukan. Kami telah memberikan fans kami rasa gembira dalam beberapa tahun terakhir dan di sini kami gagal melakukannya," kata Lewandowski.

Sumber: Liputan6.com