Belgia Bisa Begini Hebat Karena De Bruyne

Oleh Tim Boladotnet diperbarui 30 Jun 2018, 21:53 WIB
Gelandang Belgia, Kevin De Bruyne, menggiring bola saat melawan Tunisia pada laga grup G Piala Dunia di Stadion Spartak, Moskow, Sabtu (23/6/2018). Belgia menang 5-2 atas Tunisia. (AP/Hassan Ammar)

Bola.com, Jakarta Belgia menjadi salah satu kuda hitam di Piala Dunia 2018 Rusia kali ini. Meski tidak dianggap sebagai bagian dari tim-tim favorit juara seperti Brasil, Prancis, Spanyol dan Argentina, tetapi Belgia justru mampu menampilkan permainan yang paling konsisten sejauh ini.

Tim asuhan Roberto Martinez itu sukses mengumpulkan sembilan poin di fase grup hasil dari tiga kemenangan. Permainan Belgia juga dinilai sebagai salah satu yang paling menjanjikan sejauh ini, mengingat tim-tim besar yang sempat kesulitan.

Advertisement

Adalah Romelu Lukaku dan Eden Hazard yang terus menjadi pemain kunci Belgia. Keduanya sudah menyumbangkan total enam dari sembilan gol yang dibuat Belgia di Grup G.

Namun, bagi Roberto Martinez, ada pemain yang lebih hebat dari Lukaku dan Hazard di skuatnya.

2 dari 3 halaman

Kevin De Bruyne

Gelandang Belgia, Kevin De Bruyne, berebut bola dengan gelandang Tunisia, Saifeddine Khaoui, pada laga grup G Piala Dunia di Stadion Spartak, Moskow, Sabtu (23/6/2018). Belgia menang 5-2 atas Tunisia. (AP/Matthias Schrader)

Ya, Martinez memilih De Bruyne. Baginya, meski tak mencetak banyak gol, keberadaan De Bruyne di timnya sangat hakiki dan membuat skuatnya paripurna.

"Saya kira Kevin De Bruyne sudah menampilkan performa terbaik tetapi dia belum begitu disorot, dia esensial bagi cara kami bermain," ugkap Martinez dinukil dari fourfourtwo.

"Dia sudah memberikan dampak konstan dan signifikan, yang biasanya datang dari penantang gelar juara, yang penting bagi tim sepak bola mana pun."

3 dari 3 halaman

Semakin Dewasa

28 Juni kemarin De Bruyne baru saja berulang tahun yang ke-27. Saat ini Martinez percaya permainan De Bruyne sudah banyak berkembang, lebih dewasa, dan tingkat permainannya lebih tinggi dari sebelumnya.

"Sekarang dia sudah 27 tahun, selama dua tahun terakhir dia sudah berada di level yang luar biasa, dan mungkin dalam 16 bulan terakhir dia sudah berada di puncak kariernya."

"Dan saya pikir dia membawa standar tinggi itu pada kerja keras kami di tim nasional," tutupnya.

 

Sumber: Bola.net