Bola.com, Jakarta Danijel Subasic tampil sebagai pahlawan untuk membawa Kroasia menembus perempat final Piala Dunia 2018. Kiper yang bermain di AS Monaco tersebut sukses menggagalkan tembakan tiga eksekutor Denmark dalam adu penalti.
Pertandingan antara Kroasia melawan Denmark memang berlangsung sengit. Baru dua menit berjalan, Mathias Joergensen membawa Tim Dinamit unggul cepat. Namun keunggulan itu tak berlangsung lama setelah Mario Mandzukic menyamakan skor dua menit kemudian.
Dua gol cepat itu mengawali pertandingan yang berlangsung di Mathias Nizhny Novgorod Stadium, Senin (2/7) dini hari tadi. Setelah itu, pertandingan berlangsung sengit dan jual beli serangan disajikan kedua tim meskipun hingga pertandingan di waktu normal dan 2x15 menit babak tambahan berakhir tak ada gol tambahan yang tercipta.
Pahlawan di Adu Penalti
Di babak adu penalti inilah Danijel Subasic menunjukkan kegemilangannya dalam menghadapi situasi penalti. Sebelum itu, sepanjang 120 menit, kiper berusia 33 tahun tersebut juga mampu setidaknya dua kali menggagalkan peluang emas Denmark.
Di babak adu tos-tosan, Kroasia keluar sebagai pemenang. Subasic mematahkan tiga eksekutor Denmark, yakni Christian Eriksen, Lasse Schoene, dan Nicolai Joergensen. Sementara dua eksekutor Kroasia yang gagal adalah Milan Badelj dan Josip Pivaric. Kroasia pun menang adu penalti dengan skor 3-2 dan akan menghadapi tuan rumah Rusia di babak perempat final.
Bagi Kroasia sendiri, kesuksesan lolos ke perempat final Piala Dunia ini merupakan yang pertama kalinya sejak terakhir melakukannya pada Piala Dunia 1998 silam.
Terjatuh di Perayaan Tim
Setelah menjadi pahlawan berkat tiga penyelamatan di adu penalti yang dilakukan, Subasic pun larut dalam perayaan bersama seluruh pemain Kroasia seusai pertandingan. Perayaan yang cukup 'gila' pun dilakukan oleh para pemain Kroasia, mereka pun terlihat begitu mengapresiasi Subasis sebagai pahlawan.
Subasic pun tampak begitu bersemangat dalam melakukan selebrasi yang diakhiri dengan dirinya berada di pundak rekan setimnya, Domagoj Vida.
Mungkin karena badan Subasic yang kelewat tinggi besar, bayangkan saja tinggi 191 meter dan berat 84 kg, atau entah bagaimana, Vida akhirnya kehilangan keseimbangan dan membuat sang pahlawan pun terjatuh dari gendongan.
Vida pun terlihat kaget bahwa aksinya itu justru menyelakakan sang kiper. Di sisi lain, Subasic pun terlihat kesal dengan insiden itu. Belum diketahui apakah kiper 33 tahun tersebut mengalami cedera atau tidak setelah kejadian itu. Namun bila mengalami cedera, jelas ini akan menjadi kerugian bagi Kroasia yang harus menghadapi Rusia di perempat final.
Setelah kejadian ini, tampaknya Subasic harus mulai berpikir ulang sebelum melakukan selebrasi serupa di pertandingan lainnya.
Sumber: Bola.net