Bola.com, Jakarta Gelandang Spanyol, Koke, bisa dibilang sebagai salah satu pemain yang paling menyesali kegagalan timnya melaju lebih jauh di Piala Dunia 2018 Rusia. Minggu (1/7) malam WIB, Spanyol diusir Rusia dari babak 16 besar melalui babak adu penalti 3-4 (1-1).
Diplot sebagai eksekutor ketiga, Koke ternyata gagal menaklukkan Igor Akinfeev. Saat itulah mimpi buruk Spanyol dimulai. David De Gea yang berada di bawah tekanan gagal menampilkan permainan terbaiknya, Iago Aspas menyusul jejak Koke dan Spanyol tersingkir.
Sepanjang pertandingan itu Spanyol berhasil mendominasi penguasaan bola dan mencatatkan 1000 lebih umpan. Tika-taka beraksi. Tetapi gol Spanyol hanyalah bunuh diri bek Rusia.
Rusia Singkirkan Spanyol
Tak Pantas Kalah
Koke mengaku tidak bisa menyembunyikan penyesalannya. Baginya hari itu merupakan yang paling berat sepanjang kariernya. Spanyol bermain baik dan menurutnya tak pantas kalah.
"Ini hari yang berat, bukan hanya bagi saya tetapi bagi seluruh warga Spanyol, kami tidak memperkirakan ini. Kami bermain baik dan kami seharusnya bisa meningkatkan beberapa aspek dalam permainan. Kami tidak layak menerima ini," ungkap Koke dikutip dari marca.
"Kami tidak berhenti di 1-0, kami mengontrol pertandingan dan kami ingin membuat mereka lelah supaya mereka lebih sering keluar. Kami bermain baik, lalu mereka mencetak gol penalti dan itu pukulan berat."
Era Baru
Kegagalan Spanyol kali ini juga menandai berakhirnya karier Andres Iniesta di tim nasional. Banyak yang menilai Spanyol akan membuka lembaran baru, menatap era baru, dengan pemain baru dan gaya bermain baru.
"Saya tidak bisa mengatakan apakah akan ada era baru setelah ini, menyedihkan Iniesta harus pergi."
"Ada beberapa pemain yang bergabung yang memiliki banyak ambisi dan kekuatan. Hari ini kami sedih karena kami gagal lolos dan kami harus introspeksi," tutupnya.
Baca Juga