Spanyol Kandas, Presiden Federasi Spanyol Tidak Menyesal Pecat Lopetegui

oleh Marco Tampubolon diperbarui 02 Jul 2018, 17:45 WIB
Pemain timnas Spanyol Gerard Pique dan Sergio Busquets berjongkok di lapangan setelah dikalahkan Rusia pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Minggu (1/7). Spanyol pulang lebih awal setelah kalah adu penalti 4-3. (AP/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Moskow - Timnas Spanyol tereliminasi dari Piala Dunia 2018 di Rusia. Langkah Tim Matador dihentikan Rusia di babak 16 besar setelah kalah adu penalti, Minggu (2/7/2018).

Bertanding di Luzhniki Stadium, Spanyol bermain imbang 1-1 melawan Rusia hingga babak perpanjangan waktu usai. Namun di babak tos-tosan, Matador kalah dengan skor 3-4. 

Advertisement

Spanyol sebenarnya termasuk tim favorit pada Piala Dunia 2018. Namun persiapan Tim Matador justru terganggu pemecatan pelatih, Julen Lopetegui, sehari sebelum turnamen berlangsung. Lopetegui diberhentikan usai diumumkan sebagai pelatih Real Madrid. 

Posisinya digantikan Fernando Hierro. Meski akhirnya tersingkir di babak 16 besar, Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF),  Luis Rubiales, tidak menyesal memecat Lopetegui.

"Saya tidak pernah menyesali keputusan saya," kata Rubiales seperti dilansir Marca

"Dalam situasi yang sulit, Anda harus tetap tenang, dalam olahraga tim terbaik tidak selalu menang. Anda harus melanjutkan tugasnya di jalan yang sama," bebernya. 

 

 

2 dari 3 halaman

Spanyol Superior

Pemain timnas Spanyol, Diego Costa melakukan sundulan saat berebut bola pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Rusia di Stadion Luzhniki, Minggu (1/7). Rusia lolos ke perempat final setelah menang adu penalti 4-3 atas Spanyol. (AP/Antonio Calanni)

Keputusan memecat Lopetegui sejak awal memang menimbulkan pro dan kontra. Sebagian percaya, keputusan tersebut terlalu emosional mengingat Piala Dunia yang sebentar lagi. 

Rubiales menganggap, tanpa Lopetegui, Spanyol tetaplah superior. Hanya saja, kekalahan lewat adu penalti bukanlah jadi tolok ukur kemampuan tim Matador pada turnamen ini. 

"Kita superior, dan benar kita pergi dengan hati sakit," katanya. "Kita sedih karena kita tersingkir dari tim yang bukan di level kita. Mereka sukses karena penalti," bebernya. 

 

 

3 dari 3 halaman

Keputusan Sulit

Pemain timnas Spanyol bereaksi setelah dikalahkan Rusia pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Minggu (1/7). Rusia memaksa Spanyol pulang lebih awal setelah kalah adu penalti dengan skor 4-3. (AP/Antonio Calanni)

Meski demikian, Rubiales, tidak membantah kalau pemecatan Lopetegui, bukan keputusan mudah. Sebab dia harus menimbang banyak hal sebelum menentukan sikap. 

"Saya harus lihat semua aspek dan menimbang situasi yang ada. Itu keputusan yang sulit dan kompleks dalam waktu sempit. Sekarang kami harus terus bergerak maju," bebernya.

Sumber: Liputan6.com

Saksikan juga video menarik di bawah ini: