Tersingkir di Piala Dunia 2018, Pelatih Meksiko Salahkan Wasit

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 03 Jul 2018, 11:00 WIB
Proses terjadinya gol yang dicetak striker Brasil, Neymar, ke gawang Meksiko pada babak 16 besar Piala Dunia di Samara Arena, Samara, Senin (2/6/2018). Brasil menang 2-0 atas Meksiko. (AP/Frank Augstein)

Jakarta Meksiko kalah 0-2 dari Brasil di laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Samara Stadium, Senin (2/7/2018). Kekalahan ini membuat Meksiko tersingkir dari turnamen.

Dalam laga tersebut, Brasil membuka keunggulan di menit ke-51 setelah Neymar sukses memanfaatkan umpan silang Willian. Gol kedua Tim Samba dicetak oleh Roberto Firmino.

Advertisement

Usai pertandingan, pelatih Meksiko, Juan Carlos Osoria tak menerima kekalahan tersebut. Dia menuding wasit asal Italia, Gianluca Rocchi memihak ke Brasil.

"Saya kira pengadil lapangan benar-benar memihak pada para pemain Brasil," kata Osorio, dikutip dari media Amerika Serikat, Telemundo.

"Dalam pandangan saya, para penyerang Brasil selalu mencari kontak dan pelanggaran. Si wasit selalu melindungi mereka. Saya kira, wasit kebanyakan 'membantu mereka'."

 

 

2 dari 3 halaman

Neymar Bikin Naik Pitam

Gelandang Brasil, Neymar, berusaha melewati hadangan gelandang Meksiko, Hirving Lozano, pada babak 16 besar Piala Dunia di Samara Arena, Samara, Senin (2/6/2018). Brasil menang 2-0 atas Meksiko. (AP/Sergei Grits)

Osoria juga dibuat naik pitam dengan aksi tipu-tipu yang dilakukan Neymar. Menurutnya, striker Paris Saint-Germain itu sangat pandai berakting untuk mendapatkan pelanggaran.

"Sayang sekali, kami terlalu banyak membuang waktu karena satu pemain (Neymar)," ucap pelatih berkebangsaan Kolombia tersebut.

"Itu memalukan dalam sepak bola. Kami kehilangan gaya kami di babak kedua karena sikap wasit juga yang terlalu banyak menghentikan laga dan para pemain saya lelah dengan situasi seperti itu."

 

3 dari 3 halaman

Mentok di 16 Besar

Kekalahan dari Brasil menambah rekor abadi Meksiko semakin panjang. Sejak Piala Dunia 1994 hingga 2018, kiprah mereka selalu terhenti di babak 16 besar.

Itu artinya, selama tujuh event Piala Dunia secara beruntun mereka mentok di babak 16 besar.

Simak video pilihan berikut ini:

 

Sumber: www.liputan6.com