Indonesia Open 2018: Tersingkir di Babak Pertama, Riky / Masita Keluhkan Angin

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 04 Jul 2018, 11:24 WIB
Pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad, saat melawan Riky Widianto dan Masita Mahmudin pada laga Indonesia Masters 2018 di Istora Senayan, Selasa (23/1/2018). Liliana/Tontowi menang 23-21 dan 21-17 atas Riky/Masita. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta Perjalanan ganda campuran Indonesia, Riky Widianto / Masita Mahmudin di Indonesia Open 2018 langsung terhenti pada babak pertama. Rabu (4/7/2018). Mereka tumbang di tangan pasangan Taiwan Wang Chi-Lin/Lee Chia Hsin.

Pada duel babak pertama Indonesia Open 2018 itu, Riky / Masita memang sudah terlihat kewalahan sejak gim pertama. Buktinya, awal permainan langsung dihiasi dengan keunggulan 3-0 Chi-Lin/Chia Hsin.

Advertisement

Pada akhirnya, gim pertama ditutup dengan kemenangan mereka 21-12. Hasil itu membuat Riky / Masita lebih bersemangat pada gim kedua.

Mereka pun sempat unggul 17-12 atas Chi-Lin / Chia Hsin. Sayang, Riky/Masita gagal mempertahankan keunggulan itu hingga akhirnya menyerah 26-24.

2 dari 3 halaman

Faktor Angin

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melakukan servis ke arah rival senegara, Riky Widianto/Masita Mahmudin di laga pertama Indonesia Masters 2018, Selasa (23/1). Owi/Butet menang 23-21, 21-17. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pasangan Taiwan memang terlihat lebih unggul atas Riky / Masita. Namun, ada faktor lain yang juga dikeluhkan mereka. Faktor tersebut adalah angin di venue. Hal itu yang membuat Riky / Masita tak mampu memberikan perlawanan pada gim pertama.

"Soal pertandingan tadi, set pertama kita kalah angin. Itu kita mau angkat (bola) nanggung terus, jadi keserang terus. Jadi kita kalah di servis. Anginnya terlalu kencang. Salah satu faktornya itu. Kualitas lawan lebih hebat? Ya," ujar Riky usai pertandingan.

3 dari 3 halaman

Tak Beruntung

Sayangnya, saat mereka mendapatkan keunggulan angin pada gim kedua, Riky / Masita tetap tak mamu memanfaatkannya. "Pada set kedua kita menang angin, menurunkan bola jadi lebih enak. Tidak terlalu banyak yang nanggung. Sayang lawan bisa ngejar, kami kurang beruntung," keluh Riky.

Hal senada juga dikeluhkan Masita. Pebulutangkis berusia 23 tahun itu menilai angin jadi faktor yang menentukan. "Seperti yang dikatakan mas Riky, pola mainnya kan kencang terus, jadi kalah kencang. Mainnya kan harus cepat, jadi sudah pasti kita kalah," Masita menegaskan.

Riky / Masita adalah salah satu dari tujuh ganda campuran tuan rumah yang turun pada Indonesia Open 2018. Sebelumnya, Tontowi Ahmad / Lilyana Natsir, Ricky Karanda Suwardi / Debbie Susanto, dan Hafiz Faisal / Gloria Emanuelle Widjaja telah memastikan tiket babak kedua.