Bola.com, Jakarta Bek timnas Belgia Thomas Meunier mengaku dirinya tidak tahu bagaimana cara untuk menghentikan Neymar saat timnya berduel lawan Brasil.
Belgia sukses melewati ujiannya di Grup G Piala Dunia 2018 dengan lancar. Tim asuhan Roberto Martinez ini meraih tiga kemenangan dari tiga laga.
Di babak 16 besar, mereka dipertemukan dengan tim penghuni peringkat kedua Grup H, Jepang. Meski unggul kualitas pemain, akan tetapi Belgia kemudian sempat kewalahan menghadapi permainan Takashi Inui dan kawan-kawan.
Belgia sempat ketinggalan dua gol melalui Genkin Haraguchi dan Inui. Akan tetapi mereka kemudian bisa membalas melalui Jan Vertonghen, Marouane Fellaini dan Nacer Chadli.
Brasil
Di sisi lain, di babak 16 besar Brasil harus menghadapi Meksiko. Pertandingan itu berlangsung sangat alot, khususnya bagi tim Samba.
Pasalnya sejak awal, Meksiko tampil ofensif. Mereka juga tak asal menyerang, karena serangan-serangan mereka terancang cukup apik dan beberapa kali membahayakan pertahanan Brasil.
Akan tetapi pada akhirnya Brasil bisa menang berkat perbedaan kualitas lini serangnya dengan tim Meksiko. Tim Samba bisa menang 2-0 berkat kerja keras Neymar.
Pemain PSG itu ikut terlibat dalam dua gol tersebut. Ia mencetak gol pertama dan kemudian memberikan assist pada gol kedua yang dicetak oleh Roberto Firmino.
Bingung
Meunier cukup kewalahan saat berduel lawan Jepang. Ia kerap dilewati oleh Takashi Inui maupun Yuto Nagatomo.
Kini ia harus berduel melawan Neymar di babak perempat final. Bek berusia 26 tahun ini dengan blak-blakan mengaku dirinya tak tahu cara menghentikan pergerakan eks pemain Barcelona itu.
"Saya tidak tahu bagaimana cara menghentikannya. Ia sangat tidak bisa diprediksi. Neymar mungkin adalah pemain terbaik yang pernah bermain bersama saya atau pernah saya lawan," ucap Meunier.
"Bagaimanapun juga, saya akan melakukan yang terbaik," tegasnya pada Globo Esporte.
Tak Cuma Neymar
Meunier menambahkan bahwa Neymar bukan satu-satunya ancaman terhadap Belgia. Ia menyatakan masih ada pemain lain yang juga sangat berbahaya.
Contohnya saja Philippe Coutinho dan Firmino. Oleh karena itulah menghentikan laju Brasil bukan hal yang mudah.
"Saya tahu kami memiliki peluang, tetapi saya juga tahu bahwa sangat rumit untuk menghentikan mereka, bukan hanya Neymar. [Philippe] Coutinho, [Roberto] Firmino, [Gabriel] Jesus, Marcelo, seluruh tim," terangnya.
"Mereka memiliki banyak kualitas. Ini rumit. Kami menghadapi tim terbaik di dunia. Kami memiliki peluang, tetapi akan sangat rumit," serunya.
Sumber: Bola.net