Nurhidayat Bangga Memimpin Viking Clap Pasca Indonesia Vs Vietnam

oleh Aditya Wany diperbarui 08 Jul 2018, 16:15 WIB
Kapten Timnas Indonesia U-19, Nurhidayat Haji Haris, memimpin selebrasi Viking Clap seusai menang atas Vietnam di penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo (7/7/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Sidoarjo - Pemandangan menarik tersaji di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo tak lama setelah pertandingan Timnas Indonesia U-19 melawan Vietnam usai, Sabtu malam (7/7/2018). Pemain Indonesia berjalan mengelilingi stadion sambil bertepuk tangan kepada suporter yang hadir.

Aksi itu merupakan luapan kegembiraan dari pemain Timnas Indonesia U-19 setelah berhasil menang 1-0 atas Vietnam sekaligus mengunci tiket semifinal Piala AFF U-19 2018. Tak lama kemudian, beberapa suporter menghampiri mereka.

Lalu, mereka membawa drum ke tengah lapangan di stadion. Pemain beserta ofisial tim pun berdiri mengelilingi titik kick-off mengikuti lingkaran tengah.

Advertisement

Mereka lantas melakukan viking clap yang dipimpin kapten Timnas Indonesia U-19, Nurhidayat Haji Haris. Setiap Hidayat menabuh drum, penonton membalasnya dengan memberi tepuk tangan sekali.

"Jadi, ceritanya ada suporter yang bawa drum dan minta saya untuk memimpin viking clap. Awalnya saya minta Saddil (Ramdani) ikut juga, tapi suporter bilang kapten saja. Ya sudah, saya beranikan diri untuk memberi komando," kata Hidayat kepada Bola.com, Minggu (8/7/2018).

Suara gemuruh penonton menggema di seisi stadion. Mereka sangat patuh dengan mengikuti tabuhan dari Hidayat. Semakin cepat temponya, semakin kencang pula suara yang mereka hasilkan.

Hidayat mengaku tidak menyangka dirinya akan diminta untuk memimpin viking clap pasca pertandingan. Namun, dia berusaha untuk tetap percaya diri di hadapan 25 ribu lebih penonton.

2 dari 2 halaman

Apresiasi dari Masyarakat

"Saya tidak ada pikiran kami akan melakukan hal yang sangat membanggakan itu. Saya sangat senang sekali ditunjuk memberi komando seperti itu. Ini adalah apresiasi besar dari semua masyarakat," imbuh pemain Bhayangkara FC itu.

Duel Timnas Indonesia U-19 vs Vietnam di penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (7/7/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, juga larut dan berada di tengah lapangan. Senyuman bangga menghiasi wajahnya sambil mengikuti setiap irama yang dimainkan Hidayat.

“Yang spesial adalah suporter yang hadir di pertandingan ini sebanyak 25 ribu lebih. Dan pertandingan ini jadi rating TV nomor satu dari semua acara. Timnas U-19 sekarang sudah menjadi magnet sepak bola Indonesia," ungkap Indra.

Kemenangan kontra Vietnam kemarin memang melahirkan banyak makna buat Indonesia. Selain mengunci tiket semifinal, hasil pertandingan ini juga menjadi balas dendam yang pantas mengingat pada turnamen yang sama edisi tahun lalu, Vietnam berhasil mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 3-0.

Namun, langkah Timnas Indonesia U-19 untuk menjadi juara belum berhenti sampai di sini. Mereka masih harus menghadapi Thailand, Senin (9/7/2018). Selain itu, mereka juga perlu memenangi semifinal agar bisa tampil di partai puncak.

Berita Terkait