Bola.com, Jakarta Kroasia akan berjumpa Inggris di babak semifinal Piala Dunia 2018. Pada laga yang digelar di Stadion Luzhniki, Kamis (12/7) dini hari WIB, sosok Harry Kane bakal jadi teror utama pertahanan Kroasia.
Kane sejauh ini menjadi pemain paling subur di Piala Dunia 2018. Penyerang yang bermain untuk klub Tottenham Hotspur itu telah mencetak enam gol dan memimpin daftar top skor sementara di Piala Dunia.
Kane punya reputasi yang menakutkan dan bisa mencetak gol dalam segala macam situasi permainan.
Namun, hal tersebut rupanya tak lantas membuat pihak Kroasia terintimidasi. Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, cukup yakin anak asuhnya bisa mematikan Kane saat berjumpa dengan Kroasia. Dia percaya dengan kemampuan anak asuhnya.
Optimisme Dalic bisa mematikan Kane tentu saja bukan tanpa alasan. Dia melihat rekam jejak Dejan Lovren dan kawan-kawan sejak babak penyisihan grup hingga ketika menang atas Rusia pada babak perempat final.
Dalic menilai, jika pemain terbaik dunia seperti Lionel Messi bisa dimatikan, maka anak asuhnya juga pasti bisa menangani Harry Kane.
"Kane adalah pencetak gol terbanyak, dia pemain yang tidak mudah untuk dihentikan. Tapi, kami punya bek tengah yang kuat. Kami bisa menghentikan Messi dan Christian Eriksen. Jadi, semoga bisa hentikan Kane," ucap Dalic.
Bertumpu Lovern dan Vida
Selama Piala Dunia 2018, lini belakang Kroasia mengandalkan duet Lovren dan Domagoj Vida. Keduanya sudah terbukti cukup tangguh. Apalagi, masih ada Ivan Strinic dan Sime Vrsaljko di kiri dan juga kanan.
Selain itu, kinerja Daniel Subasic di posisi penjaga gawang juga cukup memuaskan.
"Kami percaya pada kemampuan pemain kami sendiri. Kami tidak takut pada Inggris. Saya tidak mengatakan ada kelemahan mencolok, mereka ada di semifinal, itulah yang ingin saya katakan," ucap Dalic.
Waspada Bola Mati
Menurut Dalic, salah satu keunggulan Inggris adalah dalam mengoptimalkan gol dari bola-bola mati. Sejauh ini, sudah ada delapan gol yang dicetak oleh tim arahan Gareth Southgate dari eksekusi bola mati.
Inggris punya pemain dengan postur yang tinggi untuk menyundul bola dan punya para pengumpan yang bagus.
"Mereka benar-benar piawai dalam urusan bola mati. Mereka punya pemain tinggi dan berbahaya untuk umpan silang. Inggris juga memainkan sepak bola yang sangat cepat dan langsung ke depan," tutup pelatih 51 tahun.
Sumber: Bola.net
Baca Juga